Samosir. PRESTASI REFORMASI.Com – Jumlah warga kabupaten Samosir yang terpapar virus corona (Covid-19) terus meningkat. Padahal dua pekan lalu, kawasan wisata yang terkenal dengan Danau Toba dan situs bersejarah statusnya masih zona hijau, karena nihilnya warga yang suspek, terpapar maupun terkonfirmasi.
Kini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Samosir, hingga hari Rabu (14/10), terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Samosir bertambah 1 orang dengan inisial MS, (9/10/2020), Pr, 58 Tahun, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan.
Sehingga 16 orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri dengan catatan 1 orang atas inisial CS, (17/09/2020), Lk., 24 Tahun, Dusun Titi Kuning, Kecamatan Pagar Marbau, Deli Serdang (Tugas di Samosir) orang masih menunggu verifikasi dan validasi dari instansi yang bersangkutan.
Data Perkembangan Covid-19 di Samosir, per hari Rabu (14/10/2020) adalah sebagai berikut: (1) Suspek : Nihil, (2) Konfirmasi Positif : 16 orang, (3) Sembuh : 3 orang, dan (4) Meninggal Dunia : 2 orang.
Data terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri adalah sebagai berikut:
1. CS, (17/09/2020), Lk., 24 Tahun, Dusun Titi Kuning, Kecamatan Pagar Marbau, Deli Serdang (Catatan: masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Samosir untuk verifikasi dan validasi).
2. AA, (5/10/2020), Pr., 32 tahun, Desa Parbalohan, Kecamatan Simanindo, Isolasi Mandiri, (9 hari berjalan).
3. OS, (6/10/2020), Pr., 26 tahun, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Isolasi Mandiri (8 hari berjalan)
4. JS, (9/10/2020), Lk., 33 tahun, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjurmulamula, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
5. IKS, (9/10/2020), Pr., 36 tahun, Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
6. MEL, (9/10/2020), Lk., 53 tahun, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
7. BT, (9/10/2020), Pr., 36 tahun, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
8. MPVP, (9/10/2020), Pr., 35 tahun, Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
9. HRS, (9/10/2020), Pr., 35 tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
10. DS, (9/10/2020), Pr., 47 tahun, Kelurahan Pasar, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
11. HM, (9/10/2020), Lk., 39 tahun, Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
12. MS, (9/10/2020), Pr., 41 tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
13. ES, (9/10/2020), Pr., 35 tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
14. E SGL, (9/10/2020), Pr., 35 tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).
15. MP, (9/10/2020), Pr., 64 tahun, Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan), dan
16. MS, (9/10/2020), Pr., 58 Tahun, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri, (5 hari berjalan).

Singkatnya, kumulatif terkonfirmasi positif hingga tanggal 14 Oktober 2020 adalah 21 orang dengan rincian 16 terkonfirmasi positif, 3 sembuh, dan meninggal 2 orang.
GTPP Covid-19 Samosir mengimbau masyarakat Samosir agar tetap:
1. meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketika berkegiatan di luar rumah terutama di tempat-tempat kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19,
2. mendoakan warga Samosir yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar menjadi negatif dalam kurun waktu 14 hari setelah mereka terkonfirmasi dan tetap disiplin tinggal di rumah menjalani isolasi mandiri yang sudah dilakukan,
3. menjaga para anak-anak, lanjut usia, dan penderita penyakit penyerta agar tetap tinggal di rumah untuk menghindari infeksi Covid-19,
4. jika ada warga merasakan gejala Covid-19, segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang telah ditetapkan,
5. sesegera mungkin meninggalkan kerumunan jika tidak sangat perlu,
6. terinformasi dengan perkembangan infeksi Covid-19 Samosir untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu untuk pencegahan, pengendalian, dan penanganan.
Hal ini disampaikan Kadis Komimfo Samosir Rrohani Bakara perihal laporan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Samosir, untuk diketahui dan dijadikan warning bagi khalayak umum. (Hots/rel)