Tapteng, PRESTASIREFORMASI. COM – Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day ) ditetapkan oleh World Tourism Organization (WTO) pada tanggal 27 September tahun 1980.
Hari Pariwisata Sedunia diperingati dengan tujuan untuk menunjukkan Kesadaran akan pentingnya peran pariwisata di komunitas internasional untuk menunjukkan dampak Pariwisata terhadap nilai sosial, budaya, politik dan ekonomi dunia. 

Pesona wisata di Indonesia khususnya Sumatera Utara memang tidak perlu lagi diragukan. Setiap orang  akan terpana melihat keelokan dan keindahan  yang ada  di negeri ini  begitu alami dan kontras di setiap destinasi wisata .

Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi penting. Mulai dari wisata alam, sejarah dan budaya  warisan leluhur serta berbagai objek  wisata yang masih terjaga dan terpelihara dengan baik merupakan nilai plus.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah Rahmad Saleh Jambak yang dihubungi Prestasireformasi. Com, Sabtu (26/9-2020), menyambut baik Hari Pariwisata Sedunia pada 27 September 2020, 

Ia menyebut, Hari Pariwisata Sedunia tahun ini mengusung tema Tourism and Rural Development.

“Tema Hari Pariwisata Internasional tahun ini lebih ke alam pedesaan,Kita diingatkan bahwa pariwisata harus tetap dijaga lingkungannya agar tetap lestari khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Rahmad. 

“Tema tersebut sejalan dengan protokol kesehatan yang turut mengedepankan keberlanjutan lingkungan, jangan sampai protokol kesehatan dijalankan tetapi lingkungan tidak terjaga,” tambahnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak menjadikan Hari Pariwisata Dunia sebagai momentum untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Rahmad mengatakan, perlu ada upaya pelestarian budaya yang ada di pedesaan di daerah ini sebagai salah satu potensi wisata.

“Mengangkat nilai kearifan lokal di area pedesaan untuk dikembangkan sehingga bisa maju dan berkembang, sehingga kita bisa menikmati outcome pariwisata untuk kesejahteraan bersama.” tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Muchlis Nasution , kepada Prestasireformasi.Com  mengatakan, Indonesia memiliki potensi wisata di berbagai daerah yang dikenal dunia seperti wisata Bali, Lombok, Bandung dan wisata lainnya termasuk Danau Toba Sumatera Utara,

“Pariwisata memiliki peranan penting,karena begitu pentingnya pariwisata bagi setiap negara dan mendukung pariwisata berkelanjutan, maka diadakanlah Peringatan Hari Wisata Sedunia setiap tanggal 27 September jelas Muchlis. 

Dia menuturkan, di tengah berjalannya  proses pembentukan desa wisata, Ia juga selalu mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan di destinasi-destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara dalam menyumbang pendapatan daerah dan menjadi sarana untuk mengenalkan budaya pada negara luar. 

Pariwisata tambah Muchlis merupakan kerja kolektif /pentahelix, untuk itu ia berharap agar semua pihak mengambil peran dalam pembangunan Pariwisata.

 “Thema tahun ini adalah Tourism and Rural Development, diharapkan masyarakat desa tidak hanya menjadi objek dalam pembangunan kepariwisataan akan tetapi sebagai subject, saatnya desa tumbuh menjadi lokasi wisata dengan tetap memperhatikan lingkungan,” tutupnya. (Zurlang) 

PARIWISATA LAINNYA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *