Tanjabbar, PRESTASI REFORMASI.COM – “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”, seperti pepatah itu yang terjadi pada Mael Kiye karena sepeda motornya menyenggol truk di simpang tiga Merlung Lintas Timur, kemudian terlindas ban dan akhirnya tewas mengenaskan.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lala lantas) yang terjadi Rabu (26/8/2020) pukul 14.00 WIB itu, bermula ketika motor Yamaha Mio yang dipacu Mael dengan kecepatan tinggi di jalan lintas tengah Tanjab-Tebo, menerobos arah ke Jambi. Tiba di Simpang tiga tak mampu kendalikan setir dan menyenggol bak truk ,Mitsubishi PS yang datang dari arah Jambi menuju ke Pekanbaru.

Truk dalam kondisi kosong hendak menjemput muatan kelapa sawit di daerah Badang kecamatan Tungkal Ulu, supirnya melihat motor yang nyelonong berupaya banting setir ke kanan, namun tak terelakkan sehingga motor Mael kie langsung menghantam samping sebelah kiri mobil truk ini lalu terjadi Kaka lantas itu.

Inilang Simpang tiga tempat Mael jemput maut. (Foto: Marjuni)

Benturan keras mengejutkan sejumlah orang yang lalu lalang di Simpang tiga itu, lalu tubuh Mael terlempar ke kolong mobil dan terlindas ban truk.

Kondisi tubuh korban sungguh mengenaskan, berlumuran darah dan remuk sehingga diduga telah meninggal di tempat kejadian. Dalam kondisi bersimbah darah, korban sempat di larikan ke rumah sakit umum Surya Khairudin Merlung namun nyawanya tak tertolong.

Semantara sopir truk lansung berlari ke kantor Polsek setempat guna menyerahkan diri dan mobil yang dikendarainya tetap tinggal di tempat kejadian tersebut.

K ini kasus tersebut sudah ditangani Kasat Lantas setempat, semantara almarhum Mael rencananya akan dimakamkan setelah semua keluarganya berkumpul.

Menurut beberapa saksi yang melihat kejadian di lokasi, menjelaskan memang sepeda motor yan dipacu Mael dari arah barat jalan lintas tengah Tanjab-Tebo melaju dengan kencang sehingga tak dapat mengelak kedatangan mobil truk PS yang sudah berupaya mengelakkannya.

Keluarga supir truk saat ditemui media ini, membenarkan kerabatnya itu sudah berusaha menghindari supaya tidak adu kambing, namun tetap juga terkena di samping sebelah kiri.

“Mungkin ini sudah jalannya takdir pak, kini tinggal menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” ungkap keluarga supir tersebut. (h/Marjuni)

PERISTIWA LAINNYA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *