Barus, PRESTASIREFORMASI.COM – Setelah melakukan kunjungan kerja selama tiga hari mulai dari Banda Aceh, Lhokseumawe dalam rangka pengawasan kegiatan usaha niaga gas bumi, Kepala BPH Migas beserta rombongan kemudian menginap di Blang Pidie dan melanjutkan kunjungannya ke kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Rabu (1/7-2020).

Kepala BPH Migas Fansurullah bersama rombongan setibanya di kota Barus disambut oleh tokoh masyarakat sekaligus mendampinginya berziarah ke makam Syech Mahmud di Papan Tinggi desa Pabanggahan kecamatan Barus Utara dan makam Syech Rukunuddin di desa Aek Dakka serta mengunjungi Tugu Kilometer Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus.

BACA JUGA:

“Kehadiran kita di kota Barus ingin melihat langsung makam -makam Auliya yang ada di Barus dan ingin tau tentang perkembangan sejarah Islam, selama ini kita tau dan memperoleh informasi mengenai Barus melalui Televisi, media sosial dan you tube, sekarang kita sudah di Barus, Insya Allah kita bisa sampai ke puncak pemakaman Syech Mahmud, ” kata Fansurullah kepada prestasireformasi.com.

Fansurullah menuturkan meskipun sudah menempuh perjalanan sampai ratusan kilometer akhirnya sampai di Barus dan ziarah ke makam Syech Mahmud dan Syech Rukunuddin.

“Kita melihat ada cagar budaya ini berarti sudah di validasi bahwa memang Islam sudah ada disini (Barus),” tuturnya.

Sejalan dengan itu Fansurullah pun menghimbau Pemkab Tapanuli Tengah menjadikan Barus sebagai objek wisata religius dan juga museum sejarah untuk diperjuangkan anggarannya di APBN dan kemudian perlu ditelusuri, sejarah itu dicari dokumen -dokumennya yang ada di Hadramaut atau mungkin di zaman Belanda ,Kata Kepala BPH Migas ini. (Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *