Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Tapanuli Utara, Indra Simaremare
Tarutung,PRi.com- Berawal dari seorang pasien dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) berdasarkan swab test dari Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta sebagaimana berita PRi.com kemarin.
Maka ratusan warga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang pernah kontak dengan pasien tersebut langsung menjalani rapid test di RSUD Tarutung dan Dinas Kesehatan Taput dan hasilnya puluhan warga daerah ini dinyatakan reaktif Covid-19.
“Ada 222 orang yang menjalani rapid test dengan rincian petugas Puskesmas sebanyak 29 orang, pegawai RSUD Tarutung 177 orang, keluarga korban 2 orang dan masyarakat lain 14 orang,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput Indra Sahat Simaremare, Senin (27/4) malam.
Dikatakan, hasil rapid test terhadap 222 warga tersebut, terdapat 48 orang yang hasilnya reaktif (+) diantaranya 45 orang petugas RSUD Tarutung dan 3 orang petugas Puskesmas Habinsaran.
“Sebanyak 48 orang yang hasil rapid testnya reaktif (+) saat ini sudah diisolasi di rumah sakit dan ada yang di rumah yang kondisi rumah memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri,” jelas Indra.
Begitupun menurutnya, hasil rapid test virus corona hanya digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal.
“Perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa rapid test corona digunakan hanya sebagai skrining atau penyaringan awal, dan untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19 adalah hasil pemeriksaan swab,” ungkapnya.
Meski demikian pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dan resah atas hasil ini, namun tetap waspada.”Jangan menghakimi dan mengucilkan orang yang terpapar virus,” imbuhnya.
“Tapi yang perlu kita jauhi adalah virusnya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak, jangan berkerumun, dan gunakan masker. Secara khusus kepada keluarga, kami minta agar tetap tenang menyikapinya,” imbau Indra. (Jas)
2020-04-28