Medan, PRESTASI REFORMASI.COM – Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pendiri Yayasan Politeknik MBP Medan, Tenang Malem (TM) Tarigan meninggal dunia setelah  berjuang melawan Covid-19 (virus corona), di RS martha Friska, Kamis (23/4/2020). 

TM Tarigan meninggal dunia dalam perawatan di RS Martha Friska Medan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia akademisi di Sumatera Utara terutama bagi civitas akademika perguruan tinggi yang dirintisnya.

Ungkapan duka ditempatkan pada laman utama portal AMIK MBP Medan.

“Keluarga Besar Civitas Akademika AMIK Medan Business Polytechnic sangat berduka atas berpulangnya Pembina Yayasan bapak Tenang Malem Tarigan, M.Si., Ak. yang sangat kita cintai pada hari Kamis 23 April 2020. Semoga Segala kebaikannya diterima Tuhan dan beliau ditempatkan disisi terbaik Tuhan, dan kiranya Tuhan yang menguatkan dan menghibur seluruh keluarga yang ditinggalkan,” demikian ditulis pada laman utama www.amikmbp.ac.id.

Ungkapan duka cita juga membanjiri laman media sosial milik Tenang Malem Tarigan, yang meninggal di rumah sakit khusus penanganan pasien Covid 19 tersebut. Bagi mereka, Tenang Malem merupakan sosok yang sangat peduli pendidikan.

“Turut berdukacita atas berpulang Bpk Tenang Malem Tarigan ke rumah Bapa di Surga. 3 tahun menjadi mahasiswa nya dan 10 tahun mengabdi di Yayasan yg beliau bangun, saya pribadi merasa kehilangan. Damailah bersama Bapa di Surga pak, buat keluarga yg ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan kekuatan penuh yg drpda Nya. #PoliteknikMBP #MBPberduka,” tulis pemilik akun Malindo Banjarnahor, Jumat (24/4).

“RIP pak.. semoga bhaktimu dlm dunia pendidikan tetap bersinar bagi kami generasimu,” tulis netizen lain pemilik akun Mangara Tarihoran.

Terkait status positif Covid-19 Tenang Malem Tarigan dibenarkan oleh Ketua II Bidang Operasi Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan.

“Pasien Tenang Malem Tarigan ada, meninggal statusnya positif test PCR, meninggal tadi malam di RS Martha Friska jamnya enggak disebutin,” katanya kepada wartawan.

Pemakaman terhadap tokoh pendidikan ini menurutnya dilakukan sesuai dengan standart prosedur pasien covid 19. Selain Tenang Malem Tarigan, istrinya juga disebut sedang dalam perawatan dengan indikasi yang sama.

Hal ini dibenarkan Ketua II Bidang Operasi Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (24/4/2020).

Alwi yang juga menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Sumut ini membenarkan bahwa almarhum meninggal berstatus positif Covid-19 test PCR dirawat di RS Martha Friska Medan.

“Pasien Tenang Malem Tarigan ada, meninggal statusnya positif test PCR, meninggal tadi malam di RS Martha Friska jamnya enggak disebutin,” bebernya. 

Ia menyebutkan bahwa yang bersangkutan telah dimakamkan sesuai SOP penguburan pasien Covid19.

“Seharusnya sesuai SOP sudah dimakamkam,” tuturnya.

Lebih lanjut Alwi membenarkan bahwa selain Tenang Malem, istrinya juga berstatus positif virus corona. ((h/tribun/RMOL/Facebook)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *