Nahar Frusta Simatupang, Zuardi Mustafa Simanullang dan Zet Mustafa S. (Foto: dokumentasi)

Barus/Tapteng, PRESTASI REFORMASI.COM – Wabah virus corona (Covid -19) yang masih melanda negeri sangat berdampak negatif terhadap roda perekonomian masyarakat menengah ke bawah, terutama yang menggatungkan hidupnya dari berjualan asongan, warung -warung kecil dan jenis usaha lainnya. Kini hidup mereka sebagian besar merana!

“Pendapatan mereka merosot sangat tajam, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari -hari, khususnya yang memiliki sanak keluarga,” ungkap Ketua DPC Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Barus Tapanuli Tengah (Tapteng), Nahar Frusta Simatupang kepada PRESTASI REFORMASI.COM di Barus, Senin (20/4-2020).

Nahar didampingi pemerhati sosial Zet Mustafa S, mengungkapkan, nasib mereka khususnya para pedagang kecil-kecilan menengah ke bawah di seluruh daerah tidak ada bedanya, termasuk juga di kecamatan Barus Tapteng sudah sangat merasakan kesedihan.

“Ya karena warga pembeli juga menjaga dirinya tidak berpergian atau berkumpul di tempat -tempat ramai seperti warung, sehingga warung sepi tidak ada lagi pembelinya,” ujar Nahar.

Hal senada juga disampaikan Akhyar Lubis seorang pelaku ekonomi di Barus, akibat Covid -19 ini ia mengakui sangat berdampak terhadap perekonomian secara menyeluruh.

“Hal ini terjadi karena masyarakat yang tadinya berbelanja ke tempat -tempat usaha yang dikelola masyarakat, kini tidak lagi berbelanja. Mereka lebih banyak berdiam diri di rumah,” tuturnya.

Untuk itu, ketiga tokoh ini mengharapkan kepada Pemerintah untuk dapat memberikan bantuan sosial kepada mereka yang terdampak Covid -19.

Untuk itu, kepada masyarakat juga mereka mengajak untuk senantiasa mengikuti arahan dan anjuran Pemerintah baik pusat maupun Pemkab Tapanuli Tengah dalam melawan Covid -19 ini, sehingga kelak segera berakhir dan kehidupan normal kembali. (Zurlang,)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *