TIPS/KESEHATAN, .presttasireformasi.com – Tanaman herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia, termasuk Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebetulnya menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti klinis yang menyatakan bahwa tanaman herbal atau obat tradisional dapat mengatasi penyakit Covid-19. 

Meski demikian, tanaman herbal disebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal ini disampaikan oleh Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS, RDN. Korban

Untuk diketahui, meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas berkaitan dengan upaya pencegahan terinfeksi.

Selain itu, jika daya tahan tubuh baik, pasien yang terinfeksi virus juga dapat melawan virus jahat di tubuhnya dan memulihkan kondisi kesehatannya.

Emilia mengingatkan, manfaat itu dapat diperoleh jika ramuan herbal dikonsumsi secara rutin dan teratur. Terpenting diolah dengan baik dan benar.

Ilustrasi tanaman herbal

“Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan. Namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur,” kata Emilia dalam acara bertajuk Talkshow Herbana: Khasiat Herbal untuk Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Terserang Penyakit, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar.

Pengolahan yang tidak tepat justru dapat menurunkan dan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Masyarakat juga dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau sediaan siap minum.

Mengenal herbal untuk tingkatkan imunitas

Emilia berkata, Indonesia kaya akan herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas tubuh.

Di antaranya adalah curcumin yang terdapat di kunyit, temulawak, jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam.

Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator.

Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imun.

Sementara, daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus dan bakteri.

Karena curcumin yang terkandung dalam kunyit, temulawak, jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam sudah terkenal manfaatnya, kini ekstrak herbal tersebut dikemas dan diproduksi secara modern.

Mengenal herbal untuk tingkatkan imunitas

Emilia berkata, Indonesia kaya akan herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas tubuh.

Bila Anda ingin mengonsumsi herbal dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya
  2. Potong-potong herbal setebal 1-2 sentimeter, lalu memarkan
  3. Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (70 derajat Celsius
  4. Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis

Selain resep di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang ramuan herbal ini, antara lain:

  • Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari
  • Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet
  • Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas
  • Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk masyarakat menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.

”Bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengolah herbal, ada alternatif lain untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima, yaitu dengan mengonsumsi suplemen herbal siap minum,” ujar dia.

Sebelum membeli, pastikan…

Kendati demikian, sebelum membeli produk suplemen herbal ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu sebagai berikut:

  • Pastikan suplemen tersebut berasal dari herbal yang segar dan berkualitas
  • Mengandung zat aktif yang terjaga khasiatnya dan terukur dosisnya
  • Diproduksi dengan standarisasi Good Manufacturing Practice (GMP)
  • Menggunakan teknologi ekstraksi yang canggih sehingga tetap higienis
  • Dikemas dan didistribusikan dengan baik dan benar. (h/sumber:kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *