Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Pada bulan Oktober 2019 mendatang, secara resmi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Speed Off-Road akan digelar di Kabupaten Bungo. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, tanggal 18 pembukaan dan tanggal 19 – 20 Oktober perlombaan. Kemudian dilanjutkan lagi tanggal 26 – 27 Oktober 2019.
Pemkab Bungo respon positif atas rencana Kejurnas Speed Off Road yang diprakarsai Swarnadwipa ini, ditandai dengan langsung menggelar rapat yang dipimpin Sekda Bungo H Ridwan Is MM didampingi Jimmy Syamsuddin di Ruang Utama yang diikuti oleh Staff Ahli, Kepala OPD di lingkup Pemkab Bungo, Asisten, para Kabag, Kabid, Camat atau mewakili dan undangan lainnya, Rabu (04/09).
Dalam sambutannya Sekda Bungo Ridwan Is berterima kasih kepada Jimmy Syamsudin swlaku Pimpinan Swarnadwipa yang sudah mau membantu membangun Kabupaten Bungo baik dari segi kota maupun di segi olahraga dan otomotif.
Ridwan Is juga menambahkan, kalau warga Kabupaten Bungo bangga karena salah satu putra daerah terbaik kabupaten Bungo Jimmy Syamsuddin sudah mau membantu memperindah kabupaten Bungo dengan biayanya sendiri tanpa ada bantuan dari pihak manapun.
Pemkab Bungo sangat mendukung sepenuhnya niat baik beliau untuk membangun kabupaten Bungo ini,”tutup Sekda.
Sedangkan Jimmy Syamsudin selaku Pemilik sirkuit off-road Swarnadhipa menjelaskan bahwa sirkuit off-road ini menjadi sirkuit terbaik se-indonesia.
Menurutnya penyempurnaan dari track sirkuit yang pernah ada di Indonesia ada empat lokasi yang pertama di BSD itu panjangnya 3 km, yang kedua di kabupaten Serang provinsi Banten punya keluarganya Ibu Atut yang sirkuitnya terpanjang di Kalimantan Selatan.
Lebih jauh lagi Jimmy Syamsuddin menerangkan bahwa dalam pembangunan sirkuit saat ini masih dalam tahap penyempurnaan dan ini kita buat sirkuit permanen, adapun fasilitas yang kami sediakan sebanyak 120 mobil parkir di dalam sirkuit, ada tribun sebanyak 3 set, dan pagar keamanan se keliling arena sirkuit itu.
Sirkuit Swarnadhipa bukan hanya untuk off-road saja, sprint rally saja, sirkuit Swarnadhipa juga bisa dipakai untuk road race, dan adventure trail.
Artinya, memang selama ini kita pengen memajukan daerah kita pengen menjadi kota Bungo ini menjadi kota sentral tujuan dan bukan kota lintas saja, dan kita juga pengen Kabupaten Bungo ini menjadi pelopor olahraga olahraga.
“Rencananya kami akan mau bikin kejuaraan kejurnas speed offroad dan sprint rally ada 150 mobil yang akan ikuti kejurnas ini, selain itu kita juga akan mengundang peserta asing 5 negara untuk menyaksikan sirkuit Swarnadhipa yang ada di Kabupaten Bungo ini,”tuturnya.
“Kita pengen gandeng Pemda agar sama-sama meyukseskan kejurnas ini bisa berjalan dengan lancar. Untuk diketahui luas sirkuit off-road Swarnadhipa ini seluas 200 Hektar, dan panjangnya 8,4 KM, ini artinya sirkuit Kabupaten Bungo ini menjadi sirkuit terpanjang dan terbesar di Indonesia.
Terpisah Memet sebagai pelaksanaan event kejurnas off-road ini juga mengatakan, “Iya di sini kita akan membicarakan persiapan kejurnas off-road yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” imbuh Memet.
“Sebelumnya mungkin perlu saya sedikit sampaikan bahwa kejuaraan nasional speed offroad idi provinsi Jambi ini dari dulu pengen sekali diselenggarakan oleh IMI Jambi, tapi ternyata yang lebih mudah untuk bisa menyelenggarakan sebuah kejuaraan nasional di daerah ternyata di tahun 2019 Kabupaten Bungo menjadi tuan rumah,” pungkasnya.
Ada 2 kejurnas sprint rally dan ada 2 kejurnas speed offroad yang sekaligus dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
Jadi Kabupaten Bungo sudah memiliki sirkuit yang baru yang dibangun di tahun 2019 ini, ini merupakan provinsi atau didaerah yang jadi rebutan untuk ambil kejurnas off-road ini sebagai tuan rumah. Tentu saja ini bukan sesuatu pekerjaan mudah, Jimmy Syamsuddin berusaha bagaimana caranya membawa event kejurnas ini ke muara Bungo,” tuturnya.
Pada kesempatan ini juga saya pengen menyampaikan bahwa ternyata ini tidak bisa kita lakukan sendirian saja, Saya yang ditunjuk langsung sama Pak Rim-Rim untuk mulai dari desain sirkuit, kemudian nanti akan menjadi ketua pelaksana di kegiatan 4 kejurnas ini.
Event ini tidak bisa dikerjakan oleh sendirian, pertama dari sisi anggaran ternyata ini bukan sesuatu yang kecil yang kedua terjadi dengan melibatkan banyak sekali komponen pemerintah untuk mendukung semua kegiatannya ini. karena kami punya mimpi pada saat launching event di muara Bungo ini akan menjadi satu cerita yang dibawa oleh semua orang dan mereka akan kembali lagi ke sini.
Dikatakannya lagi kami berupaya semaksimal mungkin supaya ini menjadi satu event yang begitu mengesankan bagi semua pembalap.setelah kejurnas ini diselenggarakan, kami akan buat event internasional di Kabupaten Bungo.”tutupnya. (hen)