Jembatan Menara Pandang Tele, yang terletak di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, kini menjadi daya tarik utama. Berada di tebing kawah supervolcano terbesar di dunia, menara pandang ini memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bentukan Gunung Toba dari ketinggian.

Selain sebagai spot foto yang menawan, keberadaan menara pandang ini juga menambah daftar objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir, yang sebelumnya lebih dikenal dengan wisata budaya dan alamnya.

Sensasi Wisata yang Tak Terlupakan

Banyak wisatawan yang terkesima dengan pesona Jembatan Menara Pandang Tele. Salah satu pengunjung, Sianturi dari Peranginan, mengungkapkan kekagumannya. “Pemandangannya sangat memukau. Dari atas jembatan, semua sudut terlihat begitu indah. Pelayanan petugas juga sangat baik,” ujarnya.

Senada dengan itu, Rudi, wisatawan asal Jakarta yang berkunjung bersama keluarganya, mengaku puas dengan pengalaman wisata di lokasi ini. “Kami datang untuk menikmati langsung keindahan alamnya. Sungguh menyenangkan, pelayanan petugas juga sangat ramah,” katanya.

Edukasi dan Kesadaran Lingkungan

Ikon wisata jembatan menara tele.

Selain sebagai tempat rekreasi, menara pandang ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenai sejarah dan keunikan geologi Geopark Kaldera Toba. Dengan adanya papan informasi dan pemandu wisata, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang proses terbentuknya Danau Toba serta pentingnya menjaga ekosistemnya.

Rudi Siahaan, koordinator pengawas ekowisata Jembatan Menara Pandang Tele dan WFC Pangururan, melalui koordinator penjaga tiket menjelaskan bahwa terdapat 11 petugas yang bertugas untuk memastikan kenyamanan wisatawan. “Petugas selalu aktif mengarahkan pengunjung dan membantu mereka mengambil foto. Hingga 7 April 2025, kami perkirakan jumlah wisatawan akan terus meningkat. Jika terjadi lonjakan pengunjung, kami sudah menyiapkan SOP yang sesuai,” ujarnya.

Salah satu staf petugas, Priska Rumahorbo, menambahkan bahwa sensasi wisata semakin unik ketika kabut turun ke menara pandang. “Ketika kabut menyelimuti area ini, kita seakan berada di atas awan. Pandangan ke bawah benar-benar tertutup, memberikan sensasi seperti melayang di udara. Oleh karena itu, wisatawan disarankan membawa mantel karena cuaca bisa berubah dengan cepat,” jelasnya.

Dengan segala daya tariknya, Jembatan Menara Pandang Tele menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menikmati keindahan Danau Toba dari perspektif yang berbeda. Tempat ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang luar biasa, tetapi juga pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. ( Hots )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *