Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Bupati Bungo H Mashuri, SP ME melaksanakan Berjama’ah Subuh (Basuh) di mesjid Al-Muhajirin Perumnas Kecamatan Rimbo Tengah, Jum’at (02/04/2021).

Selain Bupati Bungo juga hadir Dandim 0416/Bute, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag, Kabid di lingkup Pemkab Bungo serta jama’ah mesjid Al-Muhajirin.

Dalam sambutannya Bupati Bungo H Mashuri menyampaikan bahwa Basuh ini merupakan minggu yang ke 3 kembali melaksanakan Jamaah Shubuh setelah terhenti lebih dari satu tahun dan hanya dilaksanakan setiap Shubuh Jum’at.

“Basuh ini merupakan minggu yang ke 3 kembali kita melaksanakan Jamaah Shubuh setelah terhenti lebih dari satu tahun dan hanya dilaksanakan setiap Shubuh Jum’at,” kata Mashuri.

Nanti kita evaluasi kembali kalau memungkinkan kita akan laksanakan setiap hari sambil menunggu perkembangan covid-19 dan mari kita selalu patuhi prokes karena wabah ini belum juga berakhir,” tambahnya.

Secara pribadi dan pemerintahan, kami berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu yang masih melaksanakan sholat subuh berjama’ah, semoga Allah memberkahi kita semua,” tutupnya.

Sedangkan Dandim 0416/Bute dalam sambutan menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Bupati kepadanya untuk menyampaikan sambutan di bdalam suasana yang mulia Basuh tersebut.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak Bupati kepada saya untuk menyampaikan sambutan di dalam suasana yang mulia yaitu Basuh ini,” kata Dandim.

Dandim 0416/Bute berharap dukungan dari masyarakat Kabupaten Bungo karena baru satu bulan melaksanakan tugasnya menjadi Dandim 0416/Bute dan berupaya akan tetap selalu mengikuti Basuh ini kalau tidak keluar kota,” pungkasnya.

Dalam Tausiah yang disampaikan Ustadz Dika mengatakan agar semua warga muslim khususnya di komplek Majid Al-Muhajirin bersama membangun kabupaten Bungo dengan salah satunya mengikuti Basuh dengan menjalin silaturrahmi.

“Mari kita satukan kebersamaan dalam membangun kabupaten bungo jangan dijadikan ketidaksamaan paham dalam beribadah menjadi perpecahan dan Islam tidak mengajar kita melaksanakan kekerasan, tetapi selalu menjaga silaturrahmi dan menciptakan kedamaian di muka bumi ini, supaya kebarkahan akan turun dan hadir di negeri kita ini,” paparnya. (hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *