Pembangunan Perkuatan Tebing Aek Sirahar Barus sedang Dikerjakan (Foto/Lap.Nahar Frusta)

Barus.Pri.Com.Rusaknya tanggul penahan sungai Sirahar yang menghancurkan  sebahagian jalan kabupaten didesa Kampung Mudik ,kecamatan Barus Tapanuli Tengah sedang dilaksanakan perbaikannya.Tampak sebuah alat berat sedang melaksanakan penggalian pundasi dan beberapa orang tenaga kerja mempersiap kawat bronjong untuk pengisian batu. Demikian pantauan wartawan Pri.Com.di Barus Rabu (14/10) dilokasi pekerjaan.

Proyek ini didanai oleh APBD propinsi Sumatera utara  tahun 2025 melalui Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,UPTD  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sibolga.Biaya proyek senilai Rp 2.912.778.096.46,

Sebagai pelaksana CV.Anugerah Bersama Engineering,No Kontrak : 602.1/UPTDPUPR/SBG-KPA/1291/IX/2025 tertanggal 17 September 2025 dengan  masa pekerjaan 90 hari kelender.

Kepada Pri.Com ,Tokoh masyarakat desa Kampung Mudik,Rahmad Syarif Pohan S.Sos. menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemprovsu  yang telah berkali kali menganggarkan dana yang signipikan jumlahnya untuk pembangunan tanggul Aek Sirahar ini.

Menurutnya,karakter sungai Sirahar sangat berbeda dengan sungai lainnya di Tapanuli Tengah, Sungai ini  dan tebingnya penuh batu dan pasir  sehingga sangat mudah longsor dan tergerus.Apabila air melimpah datang dari hulu karena hujan terjangan arus gelombangnya  luar biasa menyeret pohon dan rumah tinggal di daerah aliran sungai.

Rahmad Pohan  menambahkan bahwa sebelumnya banjir aek Sirahar telah menghanyutkan satu buah masjid dan menelan korban jiwa. Harapan kami pembangunan dikerjakan sesuai RAB dan gambar dari hasil survey yang baik.Sehingga rasa khawatir di masyarakat dapat terjawab dengan kuwalitas bangunan yang baik.

Terima kasih Aspirasi kami  telah tersahuti oleh anggota DPRD Dapil 9 Sumut  khususnya Pak Rahmansyah Sibarani SH MH, yang turut memperjuangkannya, sekali lagi Terima kasih pak Rahmansyah. tandasnya.

Sementara dilokasi pekerjaan Debok Simanjuntak (40) dan Majlan Tanjung(35),warga Kampung Mudik  menjelaskan kepada Pri.Com, bahwa mereka selaku putera daerah diberi kesempatan untuk mengisi bahan dan tenaga lokal bekerja sesuai dengan arahan  tekhnisi dari pihak kontraktor agar mutu pekerjaan sesuai dengan bestek,jelas Debok yang diamini Majlan.(Lap.Nahar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *