Tapteng, PRi.Com – Runtuhnya jembatan rambing di desa Ujung Batu kecamatan Barus akibat terjangan Sugai Sirahar beberapa bulan lalu, sangat berdampak bagi hidup keseharian warga desa Kinali. Jembatan ini adalah penghubung strategis bagi warga Kinali menuju ibukota kecamatan Barus.

Dengan jembatan rambing tersebut–warga Kinali bisa menuju ibukota kecamatan dalam jarak 1 km saja dan waktu tempuh 10 menitan.
Warga menuju ibukota kecamatan untuk urusan administras ke kantor camat, berobat ke puskesmas kecamatan, belanja pada hari pekan Rabu dan Sabtu.

Bahkan, anak sekolah yang mau menuju SMP Negeri Barus, MAN Barus dan SMA 1 Barus sangat terkendala.

Saat ini untuk mencapai semua itu,warga Kinali harus berputar sejauh 4 kilometer melintasi desa Ujung Batu,Bunga Tanjung,Kampung Mudik dan kelurahan Padang Masing.

“Kita berputar.Tiga desa dan satu kelurahan mesti kita lalui untuk menuju ibukota kecamatan,akibat hancurnya,(ketiadaan) jembatan rambing Ujung Batu!”,seorang warga Kinali,Fattulrahma Sigalingging (40)menjelaskan kepada Pri.Com.Kamis (9/7) di desa Kinali.

Selanjutnya,ibu rumah tangga ini menambahkan apabila anak sekolah yang akan berangkat kesekolahnya harus menyeberangi sungsi sirahar.Akibatnya sepatu dan pakaian bisa basah apabila terjatuh disungai.Ada juga hal yang sangat menyulitkan apabila ada penguburan mayat yang dibawa dari Pasar Teramdam dan Pasar Batu Gerigis harus bersusah oayah menggotongnya melewati sungai menuju pemakaman di desa Kinali.

“Kami sangat.berharap jembatan rambing segeralah dibangun oleh pemerintah,sehingga aktivitas dan kegiatan perekonomian warga lancar sehingga kesejahteraan yang diharapkan tercapai.”,mohon boru galingging ini. nahar frusta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *