Samosir. PRi.Com
Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara resmi menyalurkan 12,5 ton bibit padi varietas Ciherang kepada 58 kelompok tani. Penyaluran bantuan berlangsung di Onan Limbong, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mulamula, dan menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang diusulkan Bupati Samosir kepada Pemerintah Provinsi Sumut melalui P-APBD.

Dari total bantuan, 9,3 ton dialokasikan untuk Kecamatan Sianjur Mulamula dengan luas tanam 372 hektare dan menyasar 48 kelompok tani. Sisanya akan didistribusikan ke Kecamatan Pangururan dan Palipi.

Bupati Apresiasi Pemprov Sumut

Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumut atas perhatian terhadap sektor pertanian di wilayahnya, terutama karena bantuan dapat disalurkan tepat waktu meski Gubernur sedang berada di lokasi bencana.

“Ini menunjukkan perhatian dan kepedulian yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sumut terhadap petani kita,” ujar Vandiko.

Bupati mengimbau seluruh kelompok tani agar segera melakukan penanaman sesuai jadwal untuk mengoptimalkan peluang peningkatan bantuan di tahun mendatang.
“Segera kita tanam. Saya berharap tahun depan dukungan untuk sektor pertanian semakin bertambah. Salam kolaborasi, Sumut berkah untuk kita semua,” katanya.

Selain itu, Vandiko mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menjaga kebersihan saluran irigasi guna mencegah potensi banjir yang dapat mengancam areal persawahan.

Pendampingan Lengkap hingga Masa Panen

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, Tumiur Gultom, menjelaskan bahwa bantuan bibit padi ini turut didukung pemberian dolomit bagi lahan dengan kandungan keasaman tinggi. Pendataan telah dilakukan oleh para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dan beberapa kelompok tani disiapkan sebagai lokasi demonstrasi plot (demplot) bekerja sama dengan PT Bio Energi Rimba.

“Masyarakat pemilik lahan dapat menyampaikan kesediaan menjadi demplot. Kami akan memberikan pendampingan mulai dari pengolahan lahan hingga panen,” ujar Tumiur.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan dua brigade pangan yang beranggotakan petani milenial dan akan dilengkapi peralatan alsintan untuk kebutuhan pra dan pascapanen. Brigade pangan tersebut ditempatkan di Kecamatan Harian dan Sianjur Mulamula untuk memperkuat pendampingan di lapangan.
“Dengan pendampingan PPL dan brigade pangan, kita mendorong tanam serentak agar produksi meningkat, bahkan dapat mencapai lima kali panen dalam dua tahun,” katanya.

Kelompok Tani Apresiasi dan Sampaikan Aspirasi

Ketua Kelompok Tani Napinasada Sipitudai, Pardiman Limbong, mewakili para penerima manfaat, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab Samosir terhadap kebutuhan petani. Ia juga menyoroti kondisi Sungai Binanga Bolon yang kerap meluap pada musim hujan.

“Sungai ini rawan banjir dan membuat petani waswas. Kami berharap dapat dilakukan normalisasi dan perbaikan tanggul,” ucapnya.

Diharapkan Tingkatkan Produktivitas

Program penyaluran 12,5 ton bibit padi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Samosir serta meningkatkan produksi pertanian melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Sumut, serta dukungan masyarakat petani. ( dns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *