
Tarutung, PRi. Com – SPBU Hutabarat Tarutung dipadati antrian massa pejalan kaki membawa jeriken, sepeda motor, becak, mobil pribadi, angkot, bus dan truk, hingga jalan DI.Panjaitan sampai simpang 4 Hutabarat jalan Pahae macet total, bahkan di Terminal Tarutung pun antrian mobil juga padat, anggota Kepolisian dari Polres Taput dan anggota Dinas Perhubungan Taput sangat kewalahan mengatur lalulintas, bahkan mengatur/menertibkan massa diarea SPBU.
Menurut warga setempat marga Hutabarat, hal ini akibat satu minggu SPBU ini kosong, dan secara umum masing-masing kenderaan di kota Tarutung sekitarnya sudah kehabisan minyak.
Situasi di lokasi SPBU Tarutung massa hampir bentrok dan berteriak-teriak karena karyawan SPBU melayani dan mendahulukan massa yang membawa jeriken, dari satu sisi sesuai pengamatan Prestasi Reformasi para karyawan SPBU tidak mampu menolak karena massa sudah menggeruduk dan berdesak-desakan menyodorkan jerikennya, dengan terpaksa karyawan mengisi jeriken maksimal 2 liter.
Dari sekitar jam 14.00 wib hingga malam ini antrian masih tetap padat, kemungkinan sekali sebahagian yang antri tidak kebagian mengisi BBM, karena BBM (Pertamax dan Solar) telah habis, hal seperti ini pun sudah dialami massa pada pagi hari minggu tadi, antara lain marga Tampubolon, Hutabarat, Panggabean, Hutagalung, Tobing dan masih banyak lagi warga yang sudah antri berjam-jam akan tetapi BBM (Pertalite) habis, kami sangat kecewa pada hal sudah giliran ku mengisi ke pom pengisian, ujar Tampubolon.
Masyarakat Tarutung sekitarnya sangat-sangat berharap pemerintah berupaya dan membuat solusi agar BBM lancar di SPBU Tarutung. (Jul)