Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com
Kebakaran lahan terjadi di kawasan perbukitan Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kebakaran yang mulai meluas sejak Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB itu menghanguskan sedikitnya 15 hektare semak belukar dan ilalang kering.

Kapolsek Harian, IPDA Rahmat Kurniawan, mengatakan api pertama kali terlihat di pinggir jalan dekat kawasan rest area Tele. Kobaran api kemudian cepat menjalar ke lereng-lereng bukit yang terjal dan sulit diakses kendaraan pemadam kebakaran.

“Lokasi titik api cukup ekstrem dan berada di jurang serta lereng curam. Hal itu menyulitkan proses pemadaman, terutama di lokasi yang tidak bisa dijangkau armada pemadam,” ujar Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).

Begitu menerima laporan dari warga, Polsek Harian segera berkoordinasi dengan Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah XIII, petugas pemadam kebakaran, serta pemerintah kecamatan dan desa setempat.

Personel gabungan dari Polres Samosir, TNI, dan sejumlah instansi lainnya diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman manual serta pengaturan lalu lintas. Akses jalan menuju rest area sempat mengalami perlambatan akibat kepulan asap yang mengganggu jarak pandang pengendara.

Hingga Rabu sore pukul 16.30 WIB, sebagian besar titik api berhasil dikendalikan. Namun, di lereng bawah rest area Tele, petugas masih menemukan sisa api dalam skala kecil yang terus dipantau secara intensif.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami bersama Satuan Intelkam Polres Samosir telah melakukan penyelidikan awal. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat kelalaian atau kesengajaan untuk membuka lahan,” jelas IPDA Rahmat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Humas Polres Samosir, Brigadir Polisi Gunawan Situmorang, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, terlebih di musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran.

“Personel gabungan masih bersiaga untuk mengantisipasi api menjalar ke permukiman warga. Kami minta kerja sama dari masyarakat agar tidak membakar lahan secara sembarangan,” tegasnya.

Kepolisian bersama pihak terkait masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Upaya pemantauan juga terus dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyala kembali. ( hots/dhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *