Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com
Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Forum Komunikasi Kristiani Samosir (FK3S) sukses menggelar perayaan Paskah Oikumene 2025 di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Sidang Onan Runggu, Desa Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Senin (6/5).

Perayaan ini mengangkat tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, dengan rangkaian ibadah yang diisi pujian, khotbah, dan kegiatan sosial. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Hennixon Lumbanraja yang mengangkat nats Yohanes 20:26 sebagai pesan pengharapan dan kebangkitan.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, Ketua DPRD Nasip Simbolon, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan OPD, dan jemaat dari berbagai denominasi gereja.

Perayaan digelar pada Senin, 6 Mei 2025 di GPI Sidang Onan Runggu, salah satu gereja di wilayah pelosok Kabupaten Samosir.

Bupati Samosir menegaskan bahwa perayaan Paskah Oikumene digilir setiap tahun ke berbagai kecamatan, termasuk pelosok, agar seluruh lapisan masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dan pelayanan spiritual.
“Perayaan ini bukan hanya milik orang kota, tapi harus bisa dirasakan sampai ke pelosok. Ini adalah bentuk pelayanan langsung kepada rakyat,” ujar Vandiko.

Acara berlangsung lancar dan penuh kekhidmatan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan Rp50 juta untuk GPI Sidang Onan Runggu. Ia juga menyampaikan bahwa mulai 2026, Pemkab akan mengupayakan pemberian insentif bagi guru Sekolah Minggu. Selain itu, program kunjungan tokoh agama ke Tanah Suci tetap akan dilanjutkan tahun ini.

Vandiko mengajak seluruh ASN untuk meneladani pengorbanan Kristus dengan memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Ia juga mengimbau umat Kristiani agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama.
“Kita digaji dari uang rakyat. Maka tidak ada alasan untuk tidak melayani masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk dan Ketua DPRD Nasip Simbolon mengapresiasi sinergi pemerintah dan tokoh agama dalam menciptakan ruang ibadah yang inklusif serta mendorong partisipasi publik dalam pembangunan.

Tokoh masyarakat Onan Runggu, Kamser Sitinjak, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya desa mereka sebagai tuan rumah. Ketua panitia Kingston Parhusip turut mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah daerah, baik secara moral maupun material. ( hot/dhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *