Samosir. PRESTASIREFORMASI.Com

Rabu pagi, 24 April 2025, Aula Kantor Bupati Samosir tampak lebih ramai dari biasanya. Para peserta studi lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I dan II Tahun 2025 dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara berkumpul, mengenakan seragam khas pelatihan. Mereka disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Samosir.

Bukan tanpa alasan, Samosir dipilih Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumatera Utara sebagai lokus pelatihan. Daerah ini dinilai mampu memberikan gambaran nyata tentang implementasi tata kelola pemerintahan yang berpadu dengan kekayaan budaya dan potensi pariwisata.

Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Samosir. Ia menilai, pelatihan kepemimpinan semacam ini sangat penting untuk membekali para peserta dalam mengaktualisasikan kepemimpinan kerja, pelayanan publik, serta menyelaraskan teori dan praktik di lapangan.

“Kehadiran bapak dan ibu di Samosir menjadi penyemangat bagi kami. Semoga pengalaman yang diperoleh di sini bisa memperkaya wawasan kepemimpinan,” ujar Ariston, seraya mengajak peserta untuk tidak hanya belajar dari sisi administrasi, tetapi juga memahami karakter daerah melalui alam dan budaya.

Selama tiga hari, para peserta akan mendalami praktik kepemimpinan di empat perangkat daerah, yakni Dinas Perizinan, Inspektorat, Dinas Kesehatan, dan RSUD Hadrianus Sinaga. Mereka berdiskusi, mengamati, dan mencatat praktik-praktik yang dapat dijadikan inspirasi atau diadopsi di daerah masing-masing.

Plh. Kepala BPSDM Sumut, Tommy Harahap, mengungkapkan bahwa studi lapangan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi kepemimpinan aparatur. “Kami hadir untuk belajar, melihat praktik nyata, dan mencari nilai-nilai inovatif dari tiap daerah. Hasil studi ini akan kami rumuskan dalam bentuk rekomendasi,” jelas Tommy.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan pelatihan kini lebih difokuskan di dalam provinsi. “Dulu kita banyak keluar daerah. Sekarang, saatnya melihat potensi sendiri, karena banyak pembelajaran berharga di Sumatera Utara,” tambahnya.

Tidak hanya belajar, para peserta juga diajak untuk merasakan langsung keramahan dan kearifan lokal masyarakat Samosir. Di sela kegiatan, mereka menikmati keindahan Danau Toba, mengenal budaya Batak, serta berinteraksi dengan pejabat dan aparatur Pemkab Samosir.

Kepala BKPSDM Samosir, Rohani Bakara, berharap kegiatan ini akan menumbuhkan semangat baru dalam membangun sumber daya manusia aparatur. “Kami sangat terbuka untuk kolaborasi pelatihan. Semoga kunjungan ini membawa kesan positif dan semangat pembaruan,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, dilakukan pertukaran cendera mata antara Pemkab Samosir dan BPSDM Sumut. Namun lebih dari itu, yang dibawa pulang peserta bukan hanya oleh-oleh, melainkan pengalaman, pengetahuan, dan jalinan kerja sama antardaerah yang lebih kuat.

Samosir tidak hanya menjadi tuan rumah. Ia menjadi ruang belajar bersama, tempat bertukar pikiran, dan panggung bagi kepemimpinan yang sedang tumbuh di tubuh birokrasi Sumatera Utara. ( dhs/hot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *