Kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh Kepala Desa Sipinggan, Baringin Siringoringo, kepada Camat Nainggolan, Tino Nainggolan. Menindaklanjuti laporan tersebut, Camat segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Samosir untuk mengatasi dampak longsor. Hal itu disampaikan camat kec nainggolan Tino Nainggolan kepada wartawan melalui Wahtspp, selasa 15 april.

Tanah longsor menutupi badan jalan utama menuju Dusun Barumbung, sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Akses warga terputus total hingga alat berat dikerahkan untuk membersihkan jalan.

Menurut Tino Longsor terjadi pada Senin malam, 14 April 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, di Desa Sipinggan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Bencana longsor disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan tanah di tepi jalan menjadi labil dan longsor.

Dinas PU Kabupaten Samosir langsung mengerahkan satu unit alat berat ke lokasi kejadian pada Selasa pagi (15/4) untuk membersihkan material longsor. Proses pembersihan dilakukan bersama masyarakat yang turut bergotong royong agar jalan kembali dapat dilalui.

Setelah proses pembersihan di Desa Sipinggan, alat berat direncanakan akan dipindahkan ke lokasi lain di Gejalan Stapean, yang juga dilaporkan mengalami longsor akibat cuaca ekstrem.

Camat Nainggolan, Tino Nainggolan, mengimbau warga agar tetap waspada dalam beraktivitas, terutama di wilayah rawan longsor. Ia meminta masyarakat segera melapor apabila terjadi potensi bencana lanjutan akibat cuaca ekstrem. ( dhs/hot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *