Sergai. PRESTASIREFORMASI.Com

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Serdang Bedagai, Zuhari, mengunjungi rumah Maimunah (40) yang roboh pada Senin (17/3/2025) pagi, di Dusun VII Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, Zuhari yang juga pimpinan media online Sinarsergai.com menyerahkan bantuan sembako berupa beras, gula, dan minyak goreng untuk meringankan beban Maimunah dan keluarganya.

Maimunah menceritakan bahwa rumah berdinding tepas yang ia tempati bersama suami dan anak sudah roboh sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, hanya anaknya yang ada di dalam rumah, dan beruntung tidak ada korban jiwa atau luka. Rumah tersebut roboh karena sokong kayunya yang sudah rapuh, bukan akibat angin kencang.

Dalam hal rumah roboh ini Zuhari, Ketua SMSI Sergai, berkunjung langsung untuk memberikan bantuan kepada Maimunah. Selain itu, Sekretaris Desa Bogak Besar, Saprani, juga turut memberikan penjelasan terkait kendala administrasi yang menyebabkan rumah Maimunah tidak dapat diusulkan sebagai penerima bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

Kejadian tersebut terjadi di Dusun VII Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Maimunah dan keluarganya sebelumnya tinggal di rumah yang kini roboh, namun kini mereka tinggal di rumah adiknya yang lokasinya tidak jauh dari rumah yang ambruk.

Rumah Maimunah roboh pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Kegiatan penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

Menurut Maimunah Rumah roboh karena kondisi kayu penyangga yang sudah rapuh dan tidak mampu lagi menopang struktur rumah. Maimunah mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, rumah tersebut sudah condong dan telah disokong dengan kayu agar tetap berdiri, namun akhirnya roboh juga.

Atas keadaan ini Zuhari berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban Maimunah dan keluarganya selama bulan Ramadan. Ia juga mengimbau kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan penyaluran bantuan kepada warga miskin agar tepat sasaran, dan tidak ada penyalahgunaan bantuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Zuhari juga mengkritisi program BPJS Kesehatan yang dinonaktifkan tanpa kejelasan dan meminta agar masalah ini segera dievaluasi oleh pemerintah pusat. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut adanya penyimpangan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin.

Sementara itu Pernyataan Sekretaris Desa Bogak Besar, Saprani, menjelaskan bahwa rumah Maimunah tidak dapat diusulkan sebagai penerima bantuan RTLH karena terkendala administrasi, khususnya terkait dengan surat tanah yang baru dipisahkan empat hari sebelum kejadian. “Tanah yang ditempatinya selama ini merupakan milik orangtua Maimunah,” ujar Saprani.

Semoga bantuan yang diberikan oleh SMSI Sergai diharapkan dapat meringankan beban Maimunah yang baru saja mengalami musibah. Selain itu, masalah administratif yang menghambat pengajuan bantuan RTLH untuk rumah Maimunah harus segera ditangani, sementara kritik terhadap penyaluran bantuan sosial diharapkan dapat memperbaiki sistem distribusi agar tepat sasaran dan membantu warga yang membutuhkan. ( Hots/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *