Tanjab barat, PRESTASIREFORMASI.Com –.Selasa 20 agustus 2024. Seorang wanita muda berusia lebih kurang 22 tahun, warga Kelurahan Lubuk Kambing kecamatan Renah Mendaluh kabupaten Tanjab Barat propinsi jambi berinisial AN, hampir diperkosa seorang pria hidung belang berinisial WH.
Persitiwa itu terjadi pada hari Sabtu (17 Agustus 2024) sekitar jam 3 wib sore, di pinggir sungai pengabuan. Bermula saat korban bersama suaminya ingin mandi dan menyuci pakaian di sungai. Setibanya di sungai, si istri mencuci pakaian sementara suami mengisi galon air dan mengantarnya pulang ke rumah yang berjarak lebih kurang satu km.
Pada saat itu si korban sendirian di sungai, beberapa menit kemudian datanglah seorang lelaki pelaku dengan berpakaian celana dalam saja dan pakaian lainnya dipegang menyeberang sungai. Sesampainya di seberang langsung meletakkan pakaiannya di sana, lantas menghampiri korban dengan menegur “Sendirian tante?” tanyanya, kemudian meminta sabun mandi dengan bahasa yang lembut.
Korban menjawab, “Ambilah di dalam kantong keresek situ ada ko,” sahutnya tanpa disadarinya tiba-tiba pria itu dari belakang langsung menyekap dan menutup mulut korban dengan tangan kirinya dan tangan kanannya langsung meraba dan mencolokan anak jarinya ke lobang kemaluan korban.
Wanita itu pun meronta dan berusaha kabur melepaskan diri sekaligus menggigit tangan pelaku yang menyekap mulutnya, sehingga terlepas dan korban pun menjerit meminta tolong sambil berlari menuju ke jalan lintas aspal. Semantara pelaku langsung kabur menyeberang sungai pada saat korban sudah sampai di jalan, warga yang melintas pun langsung berhenti bersamaan dengan suami korban sepulang mengantar galon air akibat kemarau.
Warga bersama sang suami korban langsung mengecek ke sungai, tapi sayang pelaku sudah melarikan diri. Berselang beberapa waktu, warga bersama suami korban mengadakan penyisiran di sekitar lokasi, akhirnya warga bersama sang suami menemukan sebuah motor scoopi berwarna merah terkunci menggunakan kunci remoot dan warga pun sepakat menunggui kedatangan pemilik motor;
Sekitar jam 17.30 datanglah seorang laki laki ingin mengambil motor dan saat ditanyai motor siapa dan pemilik mengaku motornya di pinjam teman dan temannya pergi ke seberang sungai ke areal PT Bukit kausar.
Pemilik pun langsung kabur dengan motor tersebut, akhirnya korban bersama keluarga berangkat ke Polsek Merlung melaporkan peristiwa perancanaan perkosaan tersebut. Saat korban berada di Polsek, menurut keterangan keluarga yang tinggal di rumah, pada malam itu juga datang seorang wanita bersama menantunya ingin meminta maap sekaligus minta berdamai.
Ternyata yang datang orang tua dan abang ipar dari pelaku sebagai pemilik motor yaitu WH. Hasil penelusuran media ini ternyata WH pelaku sudah sering berbuat tidak senono dan hanya didenda adat cuci kampung dengan memotong kambing dan pelaku pun sering membobol rumah warga melakukan pencurian.
Akhirnya ketua persatuan batak bersatu PBB angkat bicara, karena korban termasuk keluarga mereka agar aparat kepolisian dan media mengungkap kasus tersebut juga minta aparat kepolisian, terutama Kapolsek Merlung segera menangkap pelaku.
Kini kasus tersebut sudah ditangani Kapolsek Merlung, saat pelaporan juga dihadiri media ini.
Warga masyarakat Lubuk Kambing meminta agar kasus ini segera diusut dan pelaku ditangkap, karena pelaku sudah dianggap meresahkan warga. (h/marjuni)