
Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Rohani Tobing (75) semenjak menikah dengan alm.J.M.O Sinaga sekitar tahun 1967 tinggal di jalan Tempuling Gg Ibu no 12 Medan Tembung, sejak hari Kamis 9/5/2024 pergi meninggalkan rumah karena anaknya P.Sinaga dan menantunya M Br. Saragi juga cucunya yang sama tinggal di Gg Ibu no 12 kurang memperhatikannya.
Akhirnya ibu ini ditemukan di sekitar Brayan pada hari Senin (11/5/2024), oleh keluarga yang baik hati (tidak bersedia disebut namanya) merawat dan membawanya berobat ke RS Putri Hijau Medan.
Menurut penuturan keluarga J.Tobing yang tinggal di Tarutung, Rohani Tobing diantarkan anaknya P. Sinaga ke rumah Tulangnya di Tarutung pada bulan Nopember 2023 lalu dalam keadaan kurang sehat, pikun bahkan sudah kusam dan jorok karena tidak diurus dan diperhatikan anak,menantu dan cucurnya.
Sesuai keterangan Sri Br Tobing yang sesekali menjenguk bibinya (namborunya) melihat bibinya Rohani Tobing mengais-ngais tempat sampah cari makanan dan mengumpulkan sampah botot.
Sri Br Tobing memberi tahu ayah ibunya J Tobing/R Br Gultom yang tinggal di Tarutung melalui telepon tentang kondisi bibinya Rohani Tobing. Mendengar cerita pilu itu J Tobing dan istrinya R Br Gultom menyarankan supaya Rohani Tobing diantar ke Tarutung.
Kemudian Sri Tobing memberi uang ongkos dan biaya di perjalanan dan menyuruh P.Sinaga anaknya Rohani Tobing untuk mengantarkan ibunya ke Tarutung, singkat kata P Sinaga sekitar bulan Nopember 2023 lalu berangkat dari Medan menuju T tarutung.
Sesampai di Tarutung di rumah Tulangnya J Tobing/R Br Gultom, melihat kondisi kakaknya Rohani Tobing yang keadaan sakit dan lemah, J Tobing dan keluarga menasehati berenya P Sinaga agar memperhatikan, merawat, mengasihi orang tua, apalagi ibu kandung sendiri.
Saat itu P Sinaga manggut-manggut dan mengiakan semua nasehat tulangnya,. Ternyata keesokan hatinya, P Sinaga anak kandung Rohani Tobing meninggalkan ibunya di rumah tulangnya tanpa permisif, ternyata kembali ke Medan.
Semenjak itulah Rohani Tobing dirawat adek iparnya R.Gultom di rumahnya di Tarutung, hal yang kurang wajar (hula-hula merawat/mengasuh edanya/borunya) selama kurang lebih enam bulan. Berkat kesungguhan dan perhatian R.Gultom merawat kakak iparnya Rohani Tobing kesehatan dan kondisinya semakin membaik.
Hal yang paling menyedihkan,selama Rohani Tobing tinggal di Tarutung di rumah Adeknya J.Tobing dan adek iparnya/edanya R.Br.Gultom, anaknya Rohani Tobing dua orang dan menantu dua orang ditambah cucunya Annes yang sama-sama tinggal di Medan tidak pernah menjeguk Ibu jga.
“Bahkan bertelepon pun sama tulang/nan tulangnya, sekedar menanyakan keadaan ibunya tidak pernah sama sekali,” ungkap J.Tobing dengan nada sedih dan kesal mengutarakan kepada wartawan PRESTASIREFORMAS.ComI.
Selanjutnya,karena kondisi Rohanini Tobing sudah membaik dan sehat, sementara R Br Gultom (61) yang mengasuh kakak iparnya memberi makan minum pagi, siang, sore dan memandikannya setiap hari.
Bahkan membersihkan, menceboknya yang kadang BAB dan buang air kecil di celana waktu tengah malam, bahkan jelang pagi, R Br Gultom terasa lelah dan capek bahkan stres merasa seperti pembantu, akhirnya R Br Gultom jatuh sakit tgl 29 april 2024 sampai tgl 4 Mei 2024 opname di RSUD Tarutung.
“Akhirnya pada tgl 8 Mei 2024 kami keluarga J Tobing sepakat untuk mengantarkan Rohani Tobing ker umahnya dan rumah anaknya yang berdampingan di Jl Tempuling Gg Ibu no 12 Medan Tembung, dan kami memberitahu anak dan menantunya melalui telepon bahwa ibunya akan kami antarkan,” ujar J. Tobing.
“Selanjutnya kami mengantarkan Rohani Tobing kerumahnya tgl 9 Mei 2024 dan saat itu cucunya Annes ada di ramahnya,” sambungnya.
Setelah iitu kami beranjak ke rumah anak/menantu kami di Delitua Medan, dan keesokan harinya rencana membawa ibu R Br Gultom untuk cekap ke salah satu RS yang ada di Medan sekaligus mengecek/melihat keadaan Rohani Tebing.
Ternyata Rohani Tobing tidak berada di rumahnya, kami tanya sama anak dan menantunya tidak mengetahui Rohani Tobing entah dimana, juga kita tanyakan sama masyarakat sekitar dan ada yang melihat berjalan kaki di sekitaran pajak MMTC.
“Kami pun sibuk mencari pagi, siang malam sejak tgl 11 Mei 2024, juga membuat di medsos, media PRESTASIREFORMASi.Com dan membuat laporan ke Polsek Tebing,” sebut Tobing.
“Akhirnya tgl 22 Mei 2024 ada informasi dari orang yang baik hati melalui instagramnya bahwa Rohani Tobing ditemukan dan dalam pengasuhan dan perawatan karena kondisi kurang sehat, saat itu juga ada keluarga yang melihat instagram tersebut, dan memberitahu sama anak kami Sri Tobing lalu menghubungi orang baik hati tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya mereka sepakat bertemu di Jl STM di Warkop Bang Udin untuk menyerahkan Rohani Tobing sama keluarga,.
Akhirnya keluarga Purba/S Br Tobing bersama keluarga Siahaan/Sri Tobing juga Br. Lubis menjemput Rohani Tobing dan membawanya ke Rumah Keluarga Purba/S Br Tobing di Perum Putri Deli Namorambe Medan, sampai saat ini Rohani Tobing masih dalam perawatan
Setelah Rohani Tobing kembali menemui dan memberitahu anaknya P Sinaga dan D Sinaga alias umpok sekaligus membawa mereka pada tgl 25 Mei 2024 untuk bertemu dengan ibunya, setelah bertemu kedua anaknya ini memeluk dan menangisi ibunya,.
Namun hal yang sangat mengecewakan dan menyedihkan setelah pertemuan anak dan ibunya tersebut sampai saat ini mereka (anak,menantu dan cucunya) tidak pernah lagi menjenguk/melihat ibunya, kita tidak tau dan tidak habis pikir manusia apa anak/menantu dan cucunya ini.
“Rencana selanjutnya kakak saya ini akan kami bawa kembali ke Tarutung setelah kesehatannya agak mendingan, karena kita merasa serta melihat tingkat kepedulian dan perhatian anak,menantu dan cucunya tidak ada sama sekali terhadap ibu/orangtuanya, Tuhan lah yang tau dan campur tangan akan hidup ini, pungkas J Tobing mengakhiri kisah ini (jul)

Rohani Tobing yang dalam perawatan bersama kedua anaknya.

Kondisi Rohani Tobing saat sekarang ini setelah hilang dan ditemukan.