Palestina itu bukan milik orang Palestina atau orang Arab. Tapi milik umat Islam sedunia kerana ada Masjid Aqsha yang dibangun Nabi Adam 40 tahun setelah membangun Masjid Haram di Mekkah.
Madjid Aqsa itu tempat isro’ dan mikraj Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasalam, kilblat pertama umat Islam, salah satu tanah haram kaum Muslimin setelah Mekkah dan Madinah dan di sana negeri para Nabi dan Rasul Allah.
Palestina itu wakaf Umar Ibnul khattab utk umat Islam sedunia sejak tahun 16 Hijriyah. Sebab itu, Baitul Maqdis dan Palestina sama halnya dengan Mekkah dan Madinah milik umat Islam sedunia.
Palestina itu bagian dari negeri Syam (yang dipecah belah penjajah Inggris menjadi 4 negara kecil-kecil; Palestina, Suriah, Jordania dan Libanon) yang didoakan Rasulullah agar diberkahi Allah.
Sedangkan negeri Syam itu pusat kekuatan umat Islam akhir zaman dalam memenangkan pertempuran besar (Al-Malhamatul Kubra) antata umat Islam dengan bangsa Romawi Kristen Eropa dengan 80 negara dan 960ribu pasukannya yang akan terjadi di wilayah Dabiq, perbatasan antara Suriah dan Turki.
Terkait dengan Negara Israel yang didirikan Zionis Yahudi dengan bantuan Inggris, Perancis, Rusia dan Eropa lainnya adalah sebuah negara illegal. Karena, tidak ada alasannya, baik secara historis, apalagi secara agama. Semuanya didasari kebohongan-kebohongan Zionis Belaka.
Masa mereka bilang di bawah Masjid Aqsha ada peninggalan Haikal Sulaiman. Tahukah mereka dan kita, Masjid Aqsha itu dibangun Nabi adam 40 tahun setelah Masjid Haram? Sedang jarak antara Nabi Adam dengan Nabi Nuh 1.000 tahun. Antara Nabi Nuh dengan Nabi Ibrahim 1.000 tahun. Antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Musa beberapa abad. Antara Nabi Musa dengan Nabi Isa sekitar 1.700 tahun. antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sekitar 700 tahun. Sedangkan Nabi Sulaiman itu antara Nabi Musa dengan Nabi Isa alihimassalam.
Jadi, sebuah kebohongan besar jika kaum Yahudi mengatakan di bawah bangunan Masjid Aqsha terdapat Haikal Nabi Sulaiman.
Begitu juga dengan kebohongan lainnya seperti, the promised land, agama Yahudi dan Nasrani melanjutkan agama Nabi Ibrahim, Palestina milik 3 agama (Islam, Yahudi dan Kristen), agama Yahudi, Kristen dan Islam agama langit (dari Allah).
Semua itu kebohongan belaka yang dibantah dan dinafikan Allah dalam banyak ayat Al-Qur’an. Yang Allah akui hanya Islam sebagai sistem hidup manusia sejak zaman Nabi Adam sampai nabi dan rasul terakhir Allah Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Masalah lain, sadarkah kita bahwa Yahudi itu membangun *negara haram” di atas bumi Palestina dengan cara membunuh, merampas rumah, tanah, ladang dan mengusir jutaan umat Islam Palestina sejak Inggris mendudukinya thn 1920an? Sampai detik ini, berbagai kejahatan tersebut berlanjut di seluruh wilayah Palestina yang diduduki Yahudi sekitar 78%? Gaza yang dikuasai dan direbut Hamas dari Yahudi sejak 2007 itu tidak lebih dari 1.5% dari seluruh tanah Palestina.
So, umat Islam seluruh dunia berkewajiban membebaskan Palestina dari jajahan Zionis Yahudi yg bekerjasama dengan seluruh dunia kafir dan munafiqun, khususnya para penguasa boneka Zionis Yahudi di negara-negara Arab dan negeri Muslim lainya.
Kewajiban itu sebagaimana dahulu thn 1.000an saat Palestina dan sekitarnya diduduki kaum Salib Kristen Eropa (Perancis, Inggris dll) sehingga terjadi perang Salib sekitar 92 thn dan akhirnya Allah lahirkan pemimpin jihad agung bernama Shalahuddin Al-Ayubi untuk memerdekakan Palestina dari para agresor durjana itu dalam sebuah perang besar di Hith-Thin (Perang Hith-Thin) hari Sabtu, 25 Rabi’uts-Tsani 583 H/4 Juli 1187M.
Rasulullah mengetahui kondisi umatnya saat ini/akhir zaman bahwa kaum Yahudi akan menjajah Palestina. Sebab itu, Beliau mengatakan yang akan memerangi dan mengalahkan kaum yahudi nanti adalah ”Muslim dan Abdullah”, bukan Arab, Afrika, Indonesia dan lainnya yg diikat suku dan bangsa, tapi diikat Islam dan ubudiyyah kpd Allah saja.
Rasulullah bersabda :
عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda : “ Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum Muslimin berperang dengan Yahudi, maka kaum Muslimin berhasil membunuh mereka sehingga Yahudi bersembunyi di balik pohon dan batu. Lalu batu atau pohon itu berkata : Wahai Muslim.. Wahai Abdullah…, ini Yahudi sembunyi di belakangku, maka segera bunuh dia, kecuali gharqad (tidak mau bicara) karena ia adalah dari pohon Yahudi. (H.R. Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda :
لا تزال طائفة من أمتي على الدين ظاهرين، لعدوهم قاهرين، لا يضرهم من خالفهم إلا ما أصابهم من لأواء، حتى يأتيهم أمر الله. وهم كذلك”، قالوا: يا رسول الله وأين هم؟ قال: “ببيت المقدس وأكناف بيت المقدس” وأخرجه أيضا الطبراني . قال الهيثمي في المجمع ورجاله ثقات
Akan selalu ada dari umatku sekelompok yang memenangkan agama ini (Islam), menaklukan musuh mereka, tidak akan memberi mudarat kepada mereka orang-orang yang menyelisihi/memerangi mereka kecuali sebatas kesulitan hidup, sampai datang keputusan (kemenangan dari) Allah sedangkan mereka tetap bertahan seperti itu. Mereka (Sahabat) berkata : Di mana mereka? Rasulullah menjawab : Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis. (H. Riwayat Ath-Thabrani). Menurut Imam Al-Haitsami dalam kitab Al-Mujma’, para perawawinya terpercaya).
Jadi, Palestina itu bukan milik orang Palestina atau Arab berdasarkan suku atau bangsa, tapi milik manusia Muslim (Umat Islam sedunia). Logika sehatnya, mereka berkewajiban terlibat memerdekakannya dari jajahan zionis yahudi sejak 1948, tanpa harus diminta.
Sebab itu, Rasulullah menjelaskan seruan batu dan pohon yang berbicara saat pengusiran dan pembunuhan Yahudi di akhir zaman : Waham Muslim, wahai Abdullah.., bukan wahai Arab atau bangsa lainnya. Karena ikatan di luar Islam dan iman sangatlah rapuh dan tidak dapat dijadikan landasan ikatan hidup dalam keadaan normal sekalipun, apalagi dalam kondisi perang. Sebab itu, Rasulullah menyebutnya (ikatan kebangsaan, suku dan lannya selain iman dan Islam), dalam hadist lain, bangkai busuk, maka tinggalkanlah, kata Beliau.
Kendati saat Rasulullah bersabda itu kaum Yahudi sudah terdiaspora (menyebar ke seluruh dunia). Coba kita banyangkan, jika Yahudi tidak masuk ke Palestina dan menjajahnya seperti saat ini, apakah boleh secara hukum dan apakah mungkin sabda Rasulullah tercinta akan terbukti? Tentu mustahil.
Sekarang, Alhamdulillah, Muslim dan Abdullah itu sdh berkumpul di Baitul Maqdis dan sekitarnya sejak 20 tahun belakangan, seperti yang dijelaskan Rasulullah dlm hadits di atas (hadits kedua).
Jika kita masih mengaku Muslim dan Abdullah, namun tidak mampu ke Baitul Maqdis dan sekitarnya, termasuk Gaza berjarak 78km saja dari Masjid Aqsha untuk memerangi Yahudi, kita wajib mendukungnya dengan harta, doa dan menyebarkan pemahaman dan informasi yang sebenarnya terkait Jihad di Palestina. Semoga apa yang kita lakukan menjadi sebab kita dapat syafaat Rasulullah di hari kiamat dan menambah timbangan amal shaleh kita di akhirat kelak serta bukti nyata bahwa kaum Mukmin itu bersaudara, kapan pun dan di manapun mereka berada.
Jika tidak mau juga, minimal diam, tidak menuduh dan menghujat saudara-saudara Mujahidin di sana dan para pemimpin mereka dengan tuduhan yang sama dipakai oleh Zionis terhadap mereka seperti mereka Syiah, sesat, jauh dari hidayah dan sebagainya.
Diam dan tidak resistensi pula terhadap saudara-saudara kita yang bersemangat memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Masjid Aqsha dari jajahan Yahudi, semaksimal yang mereka bisa.
Namun, jika tetap menyebarkan berita bohong, fitnah dan menuduh Mujahidin Palestina dengan berbagai tuduhan keji lainnya, tetap sinis dan resistensi terhadap segala bentuk perjuangan pembebasan Palestina dari Masjid Aqsha dari zionis yahudi, maka selayaknya bertanya kepada diri sendiri : *Siapa saya ini sebenarnya? Masihkah tersisa iman dan Islam dalam diri saya? Pertanyaan ini sangat penting agar saya tidak berdiri dalam saf Zionis Yahudi yang sejak zaman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam sudah memerangi Islam, Rasulullah dan umatnya.
Semoga Allah selalu memberikan hidayah dan pertolongan kepada kita semua..
آمين يارب العالمين
(Sumber: Eramuslim/Redaksi Ust Fathuddin Ja’dari)