Kepala SMK Pelayaran SIM, Fahmi, S.T., M.Pd.:
“Pemda di Sumut Diminta Tanggap dan Perduli”
Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Samudera Indonesia Medan (SMK Pelayaran-SIM), Fahmi, S.T., M.Pd, memperkirakan ratusan kapal nasional dan internasional yang bersandar di Pelabuhan Belawan, setiap tahun membutuhkan ribuan Pelaut standar International Maritime Organization (IMO).
“Sebenarnya ini prospek bagi Pemerintah Daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Sumatera Utara, jika serius fasilitasi sumber daya manusia di daerah masing-masing untuk menempuh pendidikan di SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan yang telah memiliki sertifikat ISO 9001-2015 dan lulusannya berstandar internasional ini,” ungkapnya.
Fahmi, S.T., M.Pd. mengutarkannya dalam wawancara dengan Reputasinews.com, di sekolah yang berlokasi di tempat asri, nyaman, tenang dan permanent Jl. A. Sani Muthalib Komplek Yuka, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan, Marelan, baru-baru ini.
Dia menyebut, sebagai pengelola pendidikan kejuruan pelayaran sangat mencermati hal ini. Sehingga SMK Pelayaran Samudera Indonesia yang dia didirikan bersama Edy Arianto, ANT III (Ketua Yayasan), Iwanto SH dan teman-temannya Tahun 2002 itu, berjuang sekuat tenaga dan “berdarah-darah” selama 15 tahun.
Mereka berbenah melangkapi beragam fasilitas dengan biaya miliaran rupiah, selain untuk menghemat biaya anak didik untuk tidak lagi harus ke Tangerang maupun Semarang mengikuti ujian profesi, juga demi meraih Akreditasi A Badan Nasional Sekolah/Mandrasah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus mendapat Aproved (Pengakuan) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Fahmi, S.T., M.Pd. yang juga Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Medan ini, di sela-sela wawancara juga mengajak Reputasinews.com meninjau laboratorium navigasi, bridge dan engine simulator kapal yang dirancang menyerupai situasi dan kondisi di dalam palka kapal dengan berbagai komponennya.
Dia mengakui alat tersebut dibeli cukup mahal mencapai milyaran rupiah, karena alat itu menjadi basis bagi para taruna dan taruni mempelajari dan adaptasi awal dengan kapal.
Pada saat melintasi sejumlah ruang belajar, para taruna menyapa Kepala Sekolah SMK ini dengan bahasa Inggris, bahkan dengan akrab mereka berdialog menggunakan bahasa internasional itu.
Dia menambahkan, karena itu setiap wisuda Ahli Nautika (ANT) dan Ahli Teknika (ATT) Tingkat IV sejak tahun 2017, selalu mengundang stakeholder seperti dari Dinas Pendidikan maupun lembaga lainnya hadir untuk sosialisasi dan promosi SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan.
“Bahkan Ketua DPRD provinsi Sumatera Utara H. Wagirin Arman, S.Sos (periode 2014-2019-red) pernah hadir menyaksikan,” ujar putra pertama dari empat bersaudara Damiri Mahmud, Sastrawan terkenal dari Sumatera Utara ini.
Tujuan mengundang mereka, sebut Fahmi, guna menyosialisasikan betapa besarnya prospek kerja lulusan SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan dan menggugah Gubernur, Bupati dan Walikota di Sumatera Utara, agar tanggap dan peduli menyisihkan anggaran bagi SDM di daerah masing-masing memberikan beasiswa bagi putra-putri terbaik mengenyam pendidikan pelayaran di sini.
“Namun saya gundah bercampur heran, mohon izin, para kepala daerah tersebut belum tanggap dan kurang peduli. Padahal Sumatera Utara memiliki pelabuhan internasional Belawan yang setiap bulan diperkirakan ratusan kapal berstandar nasional maupun internasional berlabuh di sana,” ungkapnya.
Fahmi menaksir, setidaknya setiap kapal membutuhkan 10 hingga 15 pelaut kualifikasi IMO, sehingga menyerap ribuan lulusan SMK Pelayaran setiap tahun.
“Ironisnya, para pelaut yang bekerja di kapal-kapal tersebut didominasi lulusan dari sekolah pelayaran dari luar Sumatera Utara, bisa abang cek dan interview ke Pelabuhan Belawan,” ujar Kepala SMK Pelayaran SIM ini.
Ketika disampaikan bahwa Gubernur Edy Rahmayadi mungkin tanggap jika pengelola SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan audiensi dan melaporkan masalah ini. Dia menyela, “Sulit dan tahulah abang betapa ribetnya prosedur dan protokoler menemui pak Gubernur dari ajudan dan stafnya!”
Sehingga sampai kini, belum ada peluang untuk menyampaikan soal potensi dan prospek lulusan dari SMK Pelayaran Samudera Indonesia.
Saat seruan Azan sholat Zuhur terngiang di telinga, Fahmi minta izin sejenak untuk memimpin sholat berjamaah bagi para taruna dan taruni beragama Islam, di lapangan terbuka, saat kondisi terik matahari. Sedangkan buat mereka yang beragama Kristiani, membaca Alkitabdi kelas dan berdoa.
Dia menyebut, sholat Zuhur berjamaah bagi taruna-taruni beragama Islam dan baca alkitab dan berdoa di kelas buat umat Kristiani, rutin diadakan setiap hari. Tujuannya, untuk mempersiapkan calon-calon Pelaut tersebut baik secara fisik maupun spritual, sehingga setelah lulus menjadi Ahli Nautika dan Ahli Teknika profesional berstandar internasional.
Usai, beribadah siang hari–para taruna dan taruni satu jam sebelum pulang– mengikuti ekstra kurikuler (ekskul) latihan fisik dan peraturan baris berbaris (PBB) yang diarahkan personil TNI. Tujuannya agar setelah menjadi Pelaut benar-benar tangguh, andal dan mampu menghadapi kondisi ekstrem selama mengarungi lautan.
“Saat apel pagi setiap hari, para taruna dan taruni selalu diberi pembekalan berbahasa Inggris menjelang proses belajar-belajar dimulai, tujuannya agar mereka terbiasa berkomunikasi berbahasa Inggris agar visi SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan menghasilkan lulusan bertaraf internasional dapat terwujud,” pungkas Fahmi, S.T., M.Pd.
Visi-Misi dan Fasilitas
SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan memiliki visi menciptakan Pelaut yang andal, profesiona dan bertaraf internasionl.
Sedangkan misinya:
- Menerapkan kurikulum standar nasional dan standar IMO sesuai STCW 78/95 serta amandemennya
- Menerapkan sistem pendidikan sesuai manajemen mutu dan QSS (Qyakity Standard System)
- Melaksanakan pembelajaran berbasis kompetensidan menghasilkan SDM yang berkualitas
- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
- Menciptakan lingkungan belajar yang asri dan humanis.
Sedangkan fasilitas terdiri dari:
- Ruang belajar dilengkap dengan audio proyektor dan cctv
- Laboratorium Bridge Simulator
- Laboratorium Engine Simulator
- Laboratorium Navigasi
- Laboratorium Menjangka Peta
- Laboratorium Bahari
- Laboratorium CBI (computer base training)
- Laboratorium Permesinan Kapal
- Laboratorium Listrik
- Laboratorium Kerja Bangku
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium Bahasa
- Perpustakaan
- Musholla
- Kantin
- Armada transportasi mini bus
(hps-jal)