Belawan,PRESTASIREFORMASI.Com–Ramadhan merupakan bulan paling mulia dari sebanyak bulan yang Allah ciptakan. Bulan mubarak dan maghfirah ini merupakan Syahrul-Al Qur’an (Bulan Al-Qur’an), karena di bulan suci ini Al-Qur’an Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai Hudallinnas (petunjuk bagi manusia) agar tidak kehilangan kendali menuju jalan yang benar.
Meski sudah dijelaskan, bahwa Kitabullah sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan yang menuju kehidupan bahagia yang diridhoi Allah, namun tidak sedikit manusia yang jauh dari Al-Qur’an.
Kembalilah ke Al-Qur’an
Al-Ustad Muhammad Arsyad dalam tausiyahnya pada acara Memperingati Nuzulul-Qur’an di Masjid Jami’ Belawan, Selasa malam 20 Ramadhan 1443 H (21/04-2022), mengajak ummat islam, ” Kalau ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat, kembalilah ke Al-Qur’an”.
Orang yang menjaga (mempelajari, membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an), di dunia, qalbu (hati)-nya akan terawat dan terjaga dari pengaruh segerombol penyakit hati, seperti sombong, ujub, riya’ dengki, bakhil dan beberapa penyakit lainnya.
Pada hari kiamat nanti, Al-Qur’an akan datang memberi syafa’at kepada pembacanya. Bahkan barangsiapa yang menghalalkan yang dihalakan AlQur’an dan mengharamkan yang diharamkan Al-Qur’an, ia akan diberi Allah kesempatan untuk mensyafaati 10 orang keluarganya masuk ke Surga, meski keluarga tersebut sudah divonis masuk neraka.
Jaga Diri Dalam Berpuasa
Seiring pesan agar kehidupan ummat Islam tidak jauh dari Al-Qur’an, Al-Ustad Muhammad Arsyad mengingatkan kepada ratusan jama’ah shalat taraweh itu agar disiplin dan fokus menjaga diri berbagai perkara yang mrmbatalkan dan menghapus pahala puasa.
Hindari 5 Perkara Ini
Disebutkan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ada 5 perkara yang membatalkan dan menghapus pahala puasa, yaitu: 1. Al-Kadzib (Berdusta), Nabi Saw tidak suka kepada orang berdusta (pembohong). 2. Ghibah (Menggunjing) menceritakan aib/kelemahan orang lain. Dosa ghibah tidak diampuni Allah, sebelum orang itu minta ma’af kepada orang yang dighibah.
Ke-3 : Namimah–(Adu Domba), melakukan propokasi, sehingga orang lain bertengkar, dan membuat keadaan menjadi runyam. Ke-4: Bersumpah Palsu–Misalnya dalam hal transaksi jual-beli, mengatakan: barang ini bagus lho, padahal kenyataan tidak demikian. Ke-5: Memandang dengan Hawa Nafsu— Jaga mata dari pandangan yang tidak baik.
Sebaiknya Perbanyak Berdiam di Masjid
Untuk menjaga diri dari kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap perkara-perkara yang fapat membatalkan dan menghapus pahala puasa–bagi yang tidak terikat pada tugas/ jam sebaiknya perbanyak berdiam di masjid atau di rumah.
Jadikan Keluarga Ahlul-Qur’an
Di penghujung tausiyahnya, penceramah mengajak jama’ah agar tak bosan-bosan membimbing anak-cucu menjadi ahli Al-Qur’an. Juga bapak/ibu bersemangatlah belajar dan membaca Al-Qur’an”. pesannya. (masri tanjung).

,