Asahan.PRESTASIREFORMASI.Com – PTPN III Kebun Sei Silau, saat wartawan mendapat kesempatan meliput kegiatan, Selasa (12/4/2022), menyaksikan bahwa manajemen perkebunan milik BUMN tersebut tetap konsisten memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kebun Sei Silau merupakan salah satu kebun yang tergabung di dalam Distrik Asahan (Dasah ), di bawah kepemimpinan Manager Yayas A.K. Tarigan, dan dua Asisten Kepala (Askep) Rayon A: H.Siswoyo Sp Saputra dan Rayon B : Muhammad Fachri, SP serta di bantu delapan Asisten Tanaman.

Saat Wartawan memantau ke kawasan perkebunan milik BUMN tersebut, terpantau wartawan, Yayas A.K. Tarigan diwakili H. Siswoyo Saputra, mengawasi langsung penanaman pohon kayu jenis pohon Mahoni sebanyak 320 batang, pohon Durian 16 batang, dan pohon Sirsak 10 batang.

H Siswoyo Saputra. SP selaku Askep di Rayon A, menyampaikan kegiatan itu akan rutin dilakukan secara berkala, baik penanaman pohon dan perawatan tanaman pohon yang sudah tertanam dengan cara membuka piringan pohon, memagar tanaman yang dianggap perlu.

“Ini bukti bahwa kebun Sei Silau melaksanakan program penanaman pohon di daerah sepadan sungai, guna memelihara daerah aliran sungai (DAS),” ungkapnya.

Manager kebon Sei Silau Yayas A.K. Tarigan juga memberi tanggapan kepada wartawan di kantornya, Selasa 12/04/2022 ) sekitar pukul 14.00 wib, mengatakan “Kami Kebun Sei Silau, baik karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana akan tetap berkomitment untuk memelihara serta merawat tanaman yang ada di sekitar daerah aliran sungai.”

“Dan kami selalu membuat program setiap tahunnya, kami juga sudah membuat peta rencana pembuatan bronjong yang terbuat dari batu, selain beronjong yang sudah ada terbuat dari bambu serta kami akan tetap ikuti Aturan Yang tertuang di UU.NO.32/ 2009, tentang lingkungan hidup ” jelas Yayas.

Sesuai data yang diperoleh wartawan, menunjukksn bahwa kebun Sei Silau selalu menginventaris pohon kayu yang tertanam di pinggiran aliran sepadan sungai, tepatnya di Afdeling IV kebun Sei silau.

Di blok : 290B, 280, 260, 240, 221, 201, 181, pada tahun tanam: 2004 dan 2005, dengan jumlah luasan sekitar 10,18 HA, dengan jumlah patok green belt 167 patok.

Bahkan wartawan juga menyaksikan personil Tim Tangguh Afdeling IV Kebun Sei Silau sedang membuat cerucuk di bibir sungai sebagai pencegahan kemungkinan terjadinya penggerusan yang bisa mengakibatkan longsor di pinggiran daerah konservasi.

Manager Kebun Sei Silau, Yayas A.K.Tarigan dalam Kesempatan itu juga menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan.

‘Semoga saudara kita yang beragama Islam diberi kekuatan dalam menjalankan puasa,” pungkasnya Manager Kebun Sei Silau ini. (h/Tohir Irwansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *