Taput,PRESTASIREFORMASI.Com–Bupati Tapanuli Utara didampingi Forkopimca, Kadis Kesehatan dan beberapa pimpinan OPD terkait, resmikan Therapeutik Feeding Centre (TFC) / Pusat Pemulihan Gizi Kabupaten Tahun 2022 sekaligus peresmian Fasilitas kesehatan rumah dinas, pustu dan poskesdes Bertempat di Puskesmas Siborongborong, Kamis (07/04/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Nikson Nababan menjelaskan, pembentukan TFC ini bertujuan untuk melaksanakan tata laksana gizi buruk/ intervensi spesifik dalam penanggulangan stunting, meningkatkan penanganan gizi buruk, menurunkan angka kematian akibat gizi buruk, mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan memperbaiki serta meningkatkan status gizi balita.
“Pemerintah Daerah telah kucurkan dana yang besar untuk mengatasi masalah gizi di Taput terutama masalah gizi kurang, gizi buruk dan stunting pada balita, yaitu dalam bentuk pemberian makanan tambahan, multivitamin, pengadaan alat antropometri dan pembentukan pusat pemulihan gizi, ” ujar Bupati.
Dikatakan, pemulihan gizi ini diharapkan dapat memberikan intervensi secara maksimal agar dapat menurunkan angka kematian balita akibat gizi buruk dan menurunkan angka prevelensi stunting di Taput sehingga supaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Saya harapkan semua pihak mengambil bagian dan menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya penanggulangan stunting, gizi kurang dan gizi buruk di Kabupaten ini terutama orangtua Balita harus mengambil peran utama dalam upaya pemulihan gizi pada balita” tegas Bupati.
Diakhir arahannya Nikson Nababan menyampaikan harapan agar petugas kesehatan meningkatkan kinerja dan kapasitasnya dalam mendeteksi dini status gizi balita terutama gizi kurang, gizi buruk dan stunting melalui pemantauan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan di Posyandu setiap bulannya. Petugas kesehatan harus mampu memberikan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Harapan saya pusat pemulihan gizi ini semakin berinovasi dan berkembang, di mana saat ini hanya menjadi pusat rujukan dari semua Kecamatan di Taput, dikemudian hari dapat menjadi pusat rujukan bagi Kabupaten lain. Mari kita sama-sama mewujudkan visi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta daerah tujuan wisata. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam upaya pembentukan THC ini.” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Kesehatan Alexander Gultom melaporkan, bahwa jumlah gizi buruk dengan atau tanpa penyakit penyerta/komplikasi pada tahun 2022 adalah sebanyak 27 orang dan diharapkan Pembentukan TFC Pusat Pemulihan Gizi ini dapat memberikan intervensi secara maksimal.
“Maka setelah diresmikannya Pembentukan Theraupetik Feeding Centre (TFC) ini agar Semua petugas kesehatan lebih sensitive dan serius dalam mendeteksi atau memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah kerja, terutama di kegiatan posyandu setiap bulannya serta tetap menghimbau masyarakat agar tetap membawa balita ke posyandu setiap bulan dengan melibatkan lintas sektor dan kader” tutur Alexander Gultom.
Diantara Fasilitas kesehatan rumah dinas, pustu dan poskesdes yang diresmikan di Taput itu antara lain adalah Poskesdes Lobusingkam, Poskesdes Lumbanjulu Kecamatan Pagaran, Poskesdes Sigotom Timur, Rumah Dinas Dokter Puskesmas Paniaran, Poskesdes Pokki, Puskesmas Pembantu Banuarea, Puskesmas Pembantu Pagar Batu, Poskesdes Lumbanjulu Lobu Siregar dan Poskesdes Sitapongan.(Kominfo/Jas)
Bupati Tapanuli Utara Resmikan Therapeutik Feeding Centre (TFC) / Pusat Pemulihan Gizi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022
Taput,PRESTASIREFORMASI.Com–Bupati Tapanuli Utara didampingi Forkopimca, Kadis Kesehatan dan beberapa pimpinan OPD terkait, resmikan Therapeutik Feeding Centre (TFC) / Pusat Pemulihan Gizi Kabupaten Tahun 2022 sekaligus peresmian Fasilitas kesehatan rumah dinas, pustu dan poskesdes Bertempat di Puskesmas Siborongborong, Kamis (07/04/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Nikson Nababan menjelaskan, pembentukan TFC ini bertujuan untuk melaksanakan tata laksana gizi buruk/ intervensi spesifik dalam penanggulangan stunting, meningkatkan penanganan gizi buruk, menurunkan angka kematian akibat gizi buruk, mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan memperbaiki serta meningkatkan status gizi balita.
“Pemerintah Daerah telah kucurkan dana yang besar untuk mengatasi masalah gizi di Taput terutama masalah gizi kurang, gizi buruk dan stunting pada balita, yaitu dalam bentuk pemberian makanan tambahan, multivitamin, pengadaan alat antropometri dan pembentukan pusat pemulihan gizi, ” ujar Bupati.
Dikatakan, pemulihan gizi ini diharapkan dapat memberikan intervensi secara maksimal agar dapat menurunkan angka kematian balita akibat gizi buruk dan menurunkan angka prevelensi stunting di Taput sehingga supaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Saya harapkan semua pihak mengambil bagian dan menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya penanggulangan stunting, gizi kurang dan gizi buruk di Kabupaten ini terutama orangtua Balita harus mengambil peran utama dalam upaya pemulihan gizi pada balita” tegas Bupati.
Diakhir arahannya Nikson Nababan menyampaikan harapan agar petugas kesehatan meningkatkan kinerja dan kapasitasnya dalam mendeteksi dini status gizi balita terutama gizi kurang, gizi buruk dan stunting melalui pemantauan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan di Posyandu setiap bulannya. Petugas kesehatan harus mampu memberikan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Harapan saya pusat pemulihan gizi ini semakin berinovasi dan berkembang, di mana saat ini hanya menjadi pusat rujukan dari semua Kecamatan di Taput, dikemudian hari dapat menjadi pusat rujukan bagi Kabupaten lain. Mari kita sama-sama mewujudkan visi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta daerah tujuan wisata. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam upaya pembentukan THC ini.” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Kesehatan Alexander Gultom melaporkan, bahwa jumlah gizi buruk dengan atau tanpa penyakit penyerta/komplikasi pada tahun 2022 adalah sebanyak 27 orang dan diharapkan Pembentukan TFC Pusat Pemulihan Gizi ini dapat memberikan intervensi secara maksimal.
“Maka setelah diresmikannya Pembentukan Theraupetik Feeding Centre (TFC) ini agar Semua petugas kesehatan lebih sensitive dan serius dalam mendeteksi atau memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah kerja, terutama di kegiatan posyandu setiap bulannya serta tetap menghimbau masyarakat agar tetap membawa balita ke posyandu setiap bulan dengan melibatkan lintas sektor dan kader” tutur Alexander Gultom.
Diantara Fasilitas kesehatan rumah dinas, pustu dan poskesdes yang diresmikan di Taput itu antara lain adalah Poskesdes Lobusingkam, Poskesdes Lumbanjulu Kecamatan Pagaran, Poskesdes Sigotom Timur, Rumah Dinas Dokter Puskesmas Paniaran, Poskesdes Pokki, Puskesmas Pembantu Banuarea, Puskesmas Pembantu Pagar Batu, Poskesdes Lumbanjulu Lobu Siregar dan Poskesdes Sitapongan.(Kominfo/Jas)