Warga Griya Martubung, Narkum, SP, menggiring motornya yang terjebak banjir dan mogok di kawasan Simpang Kantor Labuhan Deli, sepanjang 1,5 km arah ke Martubung.

Medan, PRESTASIREFORMASI.Com – Banjir di Kota Medan dan kawasan Medan Utara, terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu malam (27/3/2022) hingga Senin pagi (28/2/2022). Diperparah tingginya curah hujan di kawasan pegunungan, menyebabkan Sungai Deli meluap dan air tumpah ke jalan.

Kawasan sepanjang jalan Kolonel Laut Yos Sudarso Medan mulai Pulo Brayan, Titi Papan dan Simpang Kantor, juga digenangi air dengan kedalaman bervariasi sehingga sejumlah kenderaan mogok.

Kondisi banjir cukup parah juga dari Km 15 Titi Papan hingga Km 18 Simpang Kantor Labuhan Deli, sangat sulit dilalui kenderaan roda dua maupun mobil,l Senin (28/02/2022).

Salah seorang warga Griya Martubung Medan Labuhan yang bekerja di Belawan, Narkum SP, kepada PRESTASIREFORMASI.Com, mengungkapkan ketika berangkat bekerja pagi masih bisa melintas dari Simpang Kantor.

“Saat siang, hendak balik ke rumah untuk takziah ke tempat kerabat di kawasan Kampung Lalang, motor saya mogok karena ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa,” tutur Narkum/

Dia terpaksa menggiring motornya yang mogok sejauh hampir 2 km dan menyervisnya ke bengkel, 1,5 jam baru mesin motornya bisa berfungsi lagi.

Dari beberapa sumber berita juga menyebut, sejumlah pertokoan di kawasan Simpang Kantor tampak tutup, sebagian badan jalan terpaksa diblokir guna menghindari genangan banjir yang sudah mencapai hampir 1 meter tersebut.

Jalan alternatif kenderaan dari Belawan menuju Kota Medan diarahkan menuju kawasa Medan Marelan.

Bahkan ada juga yang dari Belawan lintas dari Young Panah Hijau, sehingga kawasan itu sangat ramai dilalui sejumlah kenderaan bermotor baik kenderaan roda 2 hingga roda empat dan 6.

Sesuai amatan di atas jembatan penghubung antara jalan Young Panah Hijau dengan jalan Pekan Labuhan kerap macet karena ramai antri kenderaan yang ingin melintasi jembatan.

Bahkan di Simpang Kantor tampak petugas Satlantas Polres Pelabuhan Belawan memberikan himbauan bagi para pengguna jalan untuk menggunakan jalan alternatif menuju ke jalan Young Panah Hijau karena ketinggian genangan banjir sudah sangat mengkhawatirkan serta sudah banyak kenderaan bermotor yang mogok.

Sementara ketinggian air di sejumlah bantaran Sungai Deli sudah rata dengan tanggul, bahkan air tumpah ruah. Diperkirakan banyak rumah warga di kawasan Medan Labuhan dan Marelan yang terendam banjir.

BPBD: Curah Hujan Tinggi di Pegunungan

BPBD mencatat banjir hampir menyeluruh terjadi Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Banjir diduga akibat hujan tinggi di kawasan pegunungan serta luapan sungai.

“Semenjak tadi malam kita menghadapi curah hujan yang cukup tinggi, sungai-sungai di Kota Medan meluap. Disamping hujan tinggi, juga di daerah gunung terjadi hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi luapan pada sungai-sungai kita,” kata Kepala BPBD Kota Medan M Husni kepada wartawan, Senin (28/2/2022).

Husni mengatakan, akibat itu, berdampak terjadinya banjir di berbagai wilayah di Kota Medan. Banjir itu hampir menyeluruh dengan dampak ada yang besar dan kecil.

“Ini hampir menyeluruh. Ada Kecamatan Medan Selayang, Medan Johor, Medan Denai, Medan Barat, Medan Deli, artinya hampir menyeluruh di kawasan yang ada,” sebut Husni.

“Dari tadi malam hingga pagi ini sifatnya evakuasi dulu, terhadap sebuah kondisi yang terjadi. Jadi evakuasi kita lakukan, kerjasama dengan Dinsos sambil memetakan kebutuhan lanjutan termasuk pembukaan dapur umum dan upaya-upaya pengendalian di semua wilayah,” sebut Husni.

Husni menuturkan, sejak pagi tadi, pihaknya juga telah membuka posko di Gedung Darmawinata Kota Medan untuk menerima berbagai informasi serta koordinasi dengan pihak kesehatan, keamanan, dan penanganan bencana, termasuk juga para relawan. Kemudian juga membangun tenda pengungsi dan dapur umum.

“Beberapa titik sudah kita bangun, di Medan Deli, khususnya kemarin terjadi jebol tanggul, dan di Medan Marelan. Jadi tenda posko sudah kita bangun di beberapa kawasan ada di Medan Deli dan lainnya. Ini lagi kita input data dari semua wilayah,” ucap Husni.

“Kalau totalnya kami pikir tadi malam agak menyeluruh kondisi banjirnya walaupun pagi ini ada yang mulai surut. Tapi kalau dibilang total karena banyak sungai yang meluap ini kan berdampak pada kondisi kota yang ada. Jadi ada yang sepanjang genangan, ada yang masih mengendap,” ujar Husni.

Husni menyebut hanya ada beberapa kecamatan yang airnya masih tinggi, seperti Medan Barat, Medan Selayang, Medan Johor dan Medan Denai. Termasuk ada dua tanggul (jebol) di Medan Deli yaitu Kecamatan Medan Deli dan Medan Marelan. Dua kecamatan yang hari ini genangannya masih terjadi. Yang lainnya sudah mulai susut,” ujar Husni.

Yang terparah, kata Husni, terjadi di sepanjang aliran Sungai Deli. Menurutnya, kenaikan air di Sungai Deli telah diambang batas

“Jajaran Sungai Deli ini induknya, ini sangat luas parahnya karena dia kenaikannya sudah diambang batas,” ucap Husni. (hps/beragam sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *