Belawan,PRESTASIREFORMASI. Com-“Udah tua-tua pun tampak antusias belajar membaca Al-Qur’an. Orang setengah baya saja hampir pasti salut melihat semangat super lansia ini.
Ini perlu menjadi intropeksi bagi yang masih muda dan kuat tenaganya, tapi tergolong sebagai buta baca aksara Al-Qur’an. Sebab bunda-bunda gesit itu bukan cuma usia ‘kepala enam’ sebagai sepuh di majelis Memberantas Buta Aksara Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Yayasan Marhamah Khaira Ummah Sumatera Utara itu.Tapi nenek-nenek yang sudah berumur 78 dan 82 tahun pun punya semangat untuk bisa mengaji di majelis itu sebagai santriwati senior, meski membaca (mohon ma’af) agak terbata-bata.
Tsaqifa adalah metode dengan cepat membaca Al-Qur’an. Ini dibuktikan oleh Bunda Laura Silalahi dan Bunda Nurhasanah bertindak sebagai Qori’ah pada acara Tabligh Akbar yang digelar oleh Bunda-bunda Tsaqifa Sumatera Utara di Masjid Jami’ Jalan Selebes Belawan, Kamis (24/02-2022) ba’da shalat dhuhur hingga menjelang waktu ashar.
Qori’ah lansia ini dengan penuh semangat melantunkan bacaan ayat suci Al-Qur’anulkarim Surat Al-Bayyinah (ayat 1-10) yang disimak langsung oleh Ustadzah Bunda Ronyreztika Siregar. Padahal kata panitia, santriwati tua ini belajarnya belum sampai tiga bulan (akhir November 2021).
Tabligh Akbar ini dihadiri 300 orang kaum Hawa dari berbagai wilayah Kota Medan dan kawasan Medan Utara. Selain tenaga inti tsaqifa dan para murid, juga turut dimeriahkan oleh kalangan bunda dari majelis perwiritan dan guru maghrib mengaji.
Ustadzah Bunda Rony dalam tausiyahnya menguraikan tentang pentingnya belajar membaca Al-Qur’an dan mengamalkan kandungannya dalam kehidupan, seraya membacakan Surat Al-Isra’ (QS: 17-82).
Al-Qur’an imbuh Bunda Rony, adalah mu’jizat Nabi Muhammad SAW. Meski beliau SAW sudah wafat, namun mu’jizatnya tetap berjalan menjadi pedoman hidup menuju insan yang bertaqwa, seperti yang sedang kita jalani sekarang ini.
“Walaupun ilmu segudang, tanpa Al-Qur’an tak ada berkahnya. Al-Qur’an Pintu Seribu Kebaikan. Ia ada di dalam dada dan di dalam kebaikan- kebaikan. Dari kebaikan-kebaikan itu dapat menghapus dosa-dosa orang yang belajar, mengajar dan mengamalkannya,” titir Bunda.
Di penghujung tausiyahnya yang berlangsung diplomatis berbingkai sangat santun itu, Bunda Rony mengajak ibu-ibu di ujung utara Kota Medan ini untuk membangun ukhuwah bagi meningkatkan minat belajar dan membaca Al-Qur’an serta menggelorakan semangat anak-anak kita agar cinta Al-Quran.
Seiring program Yayasan Marhamah Khaira Ummah Membebaskan Sumatera Utara dari Buta Aksara Al-Qur’an, Yayasan ini mengajak para muhsinin menyisihkan sebagian rezeki untuk wakaf.
Wakaf ini akan digunakan untuk pembelian mushaf Al-Qur’an, mendidik para ustadz, da’i dan mengajarkan aksara Al-Qur’an dengan metode yang lebih efektif, membangun mushalla dan rumah belajar Al-Qur’an.
Rekening Wakaf Bank Muamalat- No. 2110069446 Marhamah Khaira Ummah Yys. (Konfirmasi WA: 0811-6551-808/Dilla).
Tausiyah Sambil berbagi
Rajutan silaturrahim 300 orang bunda-bunda tsaqifa bersama muslimah Medan Utara ini dikemas dengan kegiatan bhakti sosial. Ini diawali dengan kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata oleh Yayasan Rumah Sakit Mata Sumatera Medical Eye Center (SMEC) Jln. Iskandar Muda Medan dan pemberian sembako dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara. (masri tanjung).

“
sebagai santriwati