
Samosir, PRESTASI REFORMASI.Com – Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Teti Naibaho S.Sos sejak dilantik tanggal 30 Desember 2021, menyampaikan beberapa program terobosan yang telah dilaksanakan dalam mendukung pelayanan kunjungan wisata ke kabupaten Samosir pada masa liburan tahun baru yang kunjungan wisatanya meningkat
Hal ini dia sampaikan kepada tim jurnalis ketika ditemui di kantornya Parbaba, Rabu ( 12/01 ).
Menurut Teti Naibaho hal pertama tugas yang dilakukan melaksanakan konsolidasi internal dalam menerima masukan dalam rangka pembenahan fasilitas kerja yang masih belum selesai, terutama mengenai pelaksanaan fisik objek wisata di lapangan.
“Kebersihan di objek wisata terutama kebersihan toilet dan lingkungannya sangat penting, sebab jika kita berbicara pariwisata pasti kita berbicara Sapta pesona dan ketika kantor ini juga tidak memancarkan keindahan dan memberi rasa nyaman kita jangan cerita membangun Pariwisata, “jelas Teti.
Dia menyebut, sebelumnya telah melaksanakan kunjungan monitoring ke objek – objek wisata melihat langsung apa permasalahan yang ada di setiap objek wisata, supaya nanti ketika situasi covid-19 semakin melandai kita dari pariwisatanya sudah siap melayani.
“Dari investigasi internal menemukan ruang-ruang yang belum optimal berjalan dan akan dioptimalkan seperti kebersihan toilet dan kebersihan lingkungannya, padahal petugas pos penjagaan menarik retribusi Rp. 5000/orang ke setiap pengunjung yang masuk ke objek wisata,” ungkapnya.
Untuk itu menurut Teti, SDM petugas jaga ini akan kita tingkatkan dengan cara memberi mereka pelatihan khusus tentang pariwisata bagaimana sikap berkomunikasi yang baik, sebab petugas kita inilah yang kita harapkan pengutip uang yang akan menjadi sumber PAD dari pariwisata yang telah ditargetkan untuk tahun 2022 ini sebesar Rp 3,6 M dan kita optimis mampu memperoleh target ini jika situasi covid-19 landai seperti masa sekarang.
Ia menyebut, Petugas sudah mulai diberi bekal pemahaman untuk menghadapi berbagai karakter misalnya menghadapi seorang wisatawan yang agak sulit membayar retribusi masuk, triknya ramah dan mudah senyum saat berkomunikasih dari penampilan kita wisatawan dapat tertarik dan terpesona walaupun kita di balik masker.
Petugas ke depan juga akan kita berikan pendampingan awal di lapangan sampai dipandang mampu saat berkomunikasi dengan wisatawan. Dari kedinasan juga sedikit akan merubah penampilan petugas penarik retribusi.
“Sehingga dari penampilan petugas, wisatawan sudah merasa simpatik dan merasa nyaman saat berkomunikasi dari 20 orang petugas retribusi di objek wisata kabupaten Samosir,” ujarnya.
.Teti juga menyinggung tentang pentingnya kerjasama yang sinerjitas antar OPD di bidang pemeliharaan fasilitas objek wisata terutama mengenai sampah jangan sampai berserakan dan menumpuk di suatu tempat yang mencolok dipandang mata.
Sedangkan tentang wisata unggulan, menurut Teti Naibaho, masih seimbang antara wisata budaya, wisata pantai dan wisata alam seperti air terjun dan akan kita tingkatkan tampilannya.
Dari ke 3 objek wisata, Dinas Pariwisata di tahun 2022 ini merencanakan mengembangkan di bidang desa wisata seiring program pemerintah pusat yaitu membangun desa untuk Indonesia bangkit.
Dia mengutatakan, Kabupaten Samosir terdiri dari 128 desa semua berpotensi menjadi desa wisata, di mana ada pertaniannya yang menjadi agrowisata dengan penampilan budayanya yang sangat diminati wisatawan di alam terbuka di masa wabah covid-19.
“Tahun 2022 ini minimal kita bisa mengikuti festival desa wisata, salah satu cara memotivasi warga desa untuk berperan sebagai pelaku pariwisata,” ujarnya.
Teti Naibaho menyampaikan beberapa objek wisata Samosir:
- A da objek wisata sampuran Eprata sebagai objek wisata air terjun.
- Objek wisata menara pandang Tele sebagai tempat area memandang ke pulau Samosir dengan panorama danau tobanya.
- Objek wisata Batu Hobon dipercaya sebagai tempat penyimpanan situs siraja Batak.
- Objek wisata Tatea Bulan sebagai tempat patung-patung siraja Batak.
- Objek wisata Sigulati sebagai tempat informasi kaldera toba.
- Objek wisata Aek sipitu dai dengan ciri khasnya ada tuju rasa air yang mengalir dari pancuran dan dipercaya air penyembuhan segala penyakit.
- Objek wisata batu sawan.
- Objek wisata Aek Rangat tempat permandian air blerang yang mengalir dari gunung berapi pusu buhit.
- Objek wisata pasir putih dengan wisata pantainya.
- Objek wisata pantai Situkkir.
- Objek wisata Aek natonang yang berpaduan antara wisata alam dengan wisata air danau di atas danau.
- Objek wisata Lagundi perpaduan bukit dengan pantai.
- Objek wisata batu Persidangan Siallagan.
- Objek wisata Huta Bolon
- dan objek wisata Tomok.. ( Hots/jos )
