
Batubara, PRESTASIREFORMASI.Com –
Mahasiswa KKN Dr Terukur Kelompok 157 UINSU (Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) gelar Seminar Taman Literasi di Pendopo Perumahan Indah Permai Desa Petatal, Kec Datuk Tanah Datar, Ssenin(19/07/2021).
Seminar tersebut dihadiri mahasiswa yang KKN berjumlah 28 orang, Dinas Perpustakaan, mahasiswa Unimed, anak-anak PAUD/SD dari umur 3-7 tahun, serta organisasi IGP (Ikatan Grenerasi Peduli), Rubaci (Rumah Baca Indonesia), Batubara Youth Inspire, Edubara,TBM Khasanah, TBM Sei Bjangkar, Mahasiswa Perlanaan, dan masyarakat sekitar.
Acara tersebut diselenggarakan bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak betapa pentingnya membaca. Apalagi di masa Covid-19 sekarang anak-anak belajar daring dari rumah melalui Smart Phone atau yang lebih dikenal dengan sebutan HP (Hand Phone), jadi mereka lebih banyak menggunakan HP daripada membaca buku.

Padahal membaca itu penting untuk menambah wawasan kita semua, makanya di buatlah seminar taman literasi untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Indonesia.
Ada serangkaian acara yang dibuat oleh mahasiswa KKN Kelompok 157 UINSU yaitu acara pertama pembukaan yang dibawakan oleh Melly Nia Fajriani Sinaga, acara kedua pembacaan Alquran yang dibawakan oleh Hafidzh Zulhaidi Tanjung.
Ketua panitia Husni Fajari menyampaikan, “Alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa hadir di tempat yang kita muliakan ini. Hormat kami kepada organisai IGP , Edubara, dan abang-abang serta kakak-kakak yang hadir di acaraa ini, dan teman–teman saya dari KKN kelompok 157 yang sudah semaksimal mungkin untuk melaksanakan acara ini, semoga apa yang kita lakukan diberkahi oleh Allah SWT.

“Saya juga sangat berterima kasih kepada hadirin yang telah hadir di acara ini untuk memeriahkan acara kami. Di sini kami mengadakan acara literasi ini untuk anak-anak kita atau adik-adik kita, karena kita ketahui pada masa pandemi ini minat baca atau literasi pada anak kita atau adik kita sedang menurun, karena bisa kita lihat sekolah sekarang secara online tidak tatap muka, jadi kemungkinan minat baca adik-adik kita menurun,” lanjutnya.
Dia berharap dengan adanya dengan acara yang kita selenggarakan ini bisa menimbulkan rasa cinta adik adik kita kepada buku. Saya harap kepada organisasi ini semoga generasi penerus kita bisa menjadi generasi yang bagus dan juga unggul dalam segala hal.

Sedangkan ketua KKN 157 UINSU Putra Ahmad mengucapkan, “Kepada rekan-rekan saya kelompok KKN terimakasih atas kerjasamanya, keringatnya, letihnya, ngantuknya, semuanya, semua yang kita hadapi sama-sama. Saya harap masih semangat yang mananya nanti seperti wacana kita bahwasanya taman litearsi ini akan kita tetapkan di berbagai desa”.
Dia menambahkan, semoga itu terselanggara nantinya dengan semangat kita nantinya. Dan untuk adik-adik kita yang telah hadir di sini semoga kita nantinya dengan langkah awal kalian hadir di acara literasi ini menjadi langkah awal untuk menjadi pemimpin besar yang ada di Indonesia dan menjadi orang paling penting nantinya.

“Kami ingin memberitahu kepada yang hadir pada hari ini, tujuan kami membuat acara literasi ini yang rencananya ingin meningkatkan angka literasi di indonesia di mulai dari desa petatal ini, dan langkah awal kita sebagai warga negara Indonesia memajukan negeri kita sendiri,” dambungnya.

Sementara itu, Ketua Edubara Andri Wardana menyebut, “Organisasi yang kami latar belakangi namanya Edubara. Organisasi ini muncul atas keresahan saya waktu itu, ketika saya masih kuliah di Australia. Saya melihat masih sedikit teman-teman di Batubara yang waktu itu mendapatkan Beasiswa dari pemerintah Indonesia ketimbang dari anak-anak atau pelajar dari daerah lain. Jadi waktu itu kami berdiskusi dengan teman-teman lain yang ada di Taiwan kemudian di bantu dengan beberapa teman dari USU dan Unimed untuk membentuk sebuah komunitas”.
“Jadi yang kami lakukan sejauh ini adalah membentuk program-program metorik, dimana anak-anak mahasiswa Batubara ini yang telah meraih kesuksesan di luar negeri memberikan mentoring kepada teman-teman pelajar. Dan mahasiswa di sumut ini. Alhamdulillah dengan jalannya program ini kami telah menanamkan motivasi kepada anak-anak mahasiswa tersebut agar bermimpi lebih tinggi lagi,” sambungnya.
Dia menambahkan, tidak bisa dipungkiri saat ini pendidikan adalah salah satu jalan untuk mengubah diri sendiri, keluarga, dan untuk mengubah suatu negara. Jika teman-teman ingin sebuah perubahan, mari sama-sama kita bekerjasama. Kita tidah usah mengharapkan pemerintah terlalu banyak, mungkin pemerintah terlalu sibuk. Jadi kita jangan menunggu pemerintah. Sama halnya kita jangan menunggu bola tapi harus menjemput bola.
“Jadi kita harus saling kolaborasi, kolaborasi ini harus tetap berjalan antara masyarakat, mahasiswa dengan pemerintah, insyaallah bisa membantu peradaban yang lebih madani, jadi lebih Educated seperti itu. Semoga dengan kegiatan ini terus berjalan kedepannya, bisa lebih bermanfaat,” sebut Andri Wardana.
Dinas Perpustakaan Batubara Syahrul Aya mengatskan, “Jadi selaku putra daerah kami dinas perpustakaan kabupaten Batubara meyakini bahwasanya inilah bibit-bibit pemimpin ke depan dan masuknya kaum-kaum intelektual. Saya di sini hanya memberikan kata sambutan, dan untuk acara selanjutnya marilah kita simak baik-baik apa yang dipaparkan oleh pemateri kita mengenai literasi dan apa itu literasi”.
Acara hiburan didsjikan Tri Sofi Tamara dan Husni Fajari dengan menyanyikan lagu Laskar Pelangi.
Dilanjutkan penyampaian materi Elfandi dari dinas perpustakaan dan Nurhasanah dari TBM Khasana.
“Seharusnya yang memberikan materi bapak kepala dinas Kabupaten Batubara, tapi karena beliau ketepatan ada acara di DPR, jadi di wakilkan kepada saya sebagai sekretaris dinas . Jadi di sini saya akan menyampaikan apa itu literasi. Yang disebut literasi itu diambil dari bahasa Al-Quran. Al-Quran itu awalnya turun ayatnya adalah Iqra. Iqra itu membaca seluruhnya yang di perintahkan Allah kepada Muhammad. Begitu Allah menyampaikan kepada malaikat, malaikat menyuruh nabi kita Muhammad untuk membaca, jadi tujuan nya bacalah,” ujarnya.
Dia melanjutkan, tidak ada manusia yang pintar tanpa membaca. Jadi literasi itu adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami kata. Setelah dia membaca dia mampu untuk mempraktekannya, mengucapkannya, menulisnya. Jadi literasi itu kalau bahasa dulunya adalah orang yang tidak paham bisa paham.
“Membaca itu di pahami, ditulis dan di praktekan . Jadi sebenarnya kita hidup itu sesuai dengan konsep, yang di buat di bumi ini sesuai dengan konsep Al-Quran. Jadi sebenarnya tujuan kita itu membaca apa? Tujuan kita memahami itu apa? Tujuan kita menulis itu apa? Yaitu, Pertama, membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat, dengan cara membaca berbagai informasi. Kedua , membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan informasi yang di baca, jadi apa yang dibaca di ambil kesimpulannya, jangan hanya sekedar baca aja. Ketiga, meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kata. Kemudian manfaat literasi menambah pembendaharaan kata, menambah kosa kata kita,” ujarnya
“Kalok rajin membaca menambah wawasan kita, mengoptimalkan kinerja otak, karena sering digunakan untuk kegiatan lain, maka membaca ini membuat kita menjadi lebih pintar mendapat wawasan dan informasi baru,” kata Elfandi.

Acara berikutnya Games Story Telling untuk (Remaja) dan Tebak Kata untuk (anak-anak), dilanjutkan pembacaan doa, setelah itu penyerahan Cindera mata dan yang terakhir foto bersama.
Saya sebagai wartawan media online PRESTASIREFORMASI.Com yang secara langsung ikut menyaksikan kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN Kelompok 157 UINSU yang begitu semangat dan juga anak-anak yang begitu antusias menyambutnya..
Semoga apa yang kalian lakukan ini bisa bermanfaat dan menjadi suatu wadah untuk anak-anak bangsa indonesia agar lebih banyak menyukai membaca dan tau apa pentingnya untuk membaca, terutama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Juga semoga kegiatan yang kalian buat ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain. Semoga sukses selalu buat mahasiswa KKN Kelompok 157 UINSU. (Laporan :Herinda Hasibuan)