Bombardir militer Israel ke Jalur Gaza meledakkan berbagai fasilitas umum di Palestina itu.

Gaza, PRESTASIREFORMASI.Com – Jumlah warga sipil Palestina yang tewas akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza, terus bertambah. Hingga hari ke-9 agresi militer zionis Israel terdata 212 orang terbunuh.

Dilansir dari akun aktivis Indonesia di Gaza, Muhammad Husein Gaza, berdasarkan data Kementrian Kesehatan Palestina, dari 212 korban tewas itu, 61 diantaranya anak-anak.

“Memasuki hari ke-9 agresi militer Z10ni5 15r43L ke Jalur Gaza, 212 warga terbunuh, 61 diantaranya anak-anak, 36 wanita dan 1400 warga terluka, 400 diantaranya anak-anak dan 270 lainnya luka-luka,” tulis pria yang kerap mengabarkan kondisi terkini di Gaza itu, Selasa (18/7/2021).

Husein juga mengunggah foto-foto terkini ledakan akibat rudal tentara Israel menyasar rumah penduduk sipil.

“Inilah penampakan Kota Gaza malam ini. Jet-jet tempur Z10ni5 15r43L membombardir wilayah Katibat al Khadra di pusat Kota Gaza,” ungkapnya.

Sementara itu, dilansir dari Aljazeera, Senin (17/5/2021), para warga yang mengungsi dan terpaksa meninggalkan rumah mereka di Gaza, saat ini sangat membutuhkan bantuan.

Warga Palestina Butuh Bantuan

Suheir al-Arbeed, salah satu warga yang mengungsi menyebutkan butuh makanan dan keperluan untuk bayinya.

“Kami butuh makanan, pakaian, alas tempat tidur, susu, pampers untuk anakku,” ujar ibu yang melahirkan dua minggu lalu itu.

Suheir mengatakan bayinya kerap menangis. “Aku berusaha memberinya ASI, tapi dia tetap kelaparan dan menangis,” lanjutnya.

Perempuan 30 tahun itu adalah satu dari ratusan keluarga yang tinggal di Gaza Utara dan terpaksa pergi dari rumah pada Kamis lalu, karena serangan Israel telah meratakan tempat tinggal mereka dengan tanah.

Mereka melarikan diri dengan berlari tanpa alas kaki dan penuh ketakutan pada malam hari dengan jarak berkilo-kilo meter dari Gaza ke Gaza al-Jadeeda school, salah satu tempat yang dioperasikan UNRWA di bawah kendali PBB.

Sementara itu, dari kubu Israel mengklaim ada 10 warganya yang telah karena serangan balik Hamas, pejuang Palestina yang berada di Gaza.

Berdasarkan data PBB, lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza telah mengungsi dan mencari tempat tinggal sementara di penampungan UNRWA. (h/fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *