Speed Boat Pancung Tenggelam Akibat Dihantam Badai di Perairan Tekong Hiu, tidak jauh dari pulau Nagoi Kabupaten Karimun.

Karimun. PRESTASIREFORMASI.Com – Satu dari 9 korban kapal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam di Perairan Tokong Hiu Kabupaten Karimun Provinsi Kepri akibat dihantam badai, Jumat (27 Maret 2021). hingga Hari ke-4 masih terus dicari Satpolair Polres Karimun.

Terungkapnya tragedi kapal tenggelam itu berawal dari Nelayan setempat menemukan enam laki laki terdampar di Pulau Nangoi, suatu kawasan yang selama ini diketahui tak berpenghuni.

Pengakuan korban kapal tenggelam itu, jumlah mereka sembilan orang. enam selamat namun tiga dari mereka tenggelam dan hilang.

Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, SIK menyampaikan bahwa para korban berjumlah sembilan orang yang terdiri dari 7 Penumpang, satu orang Tekong dan seorang ABK Kapal.

Disebutkan, kapal Jenis Speed Boat Pancung tenggelam akibat dihantam badai di perairan Tokong Hiu tidak jauh dari Pulau Nangoi Kabupaten Karimun.

Korban kapal tenggelam ini merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negara Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk Kembali ke Indonesia Kabupaten Karimun melalui jalur tidak resmi.

“Para korban kapal tenggelam ini merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Negara Malaysia dan hendak menuju ke (Indonesia) dengan menggunakan jalur tidak resmi yang kita Ketahui Kabupaten Karimun Provinsi Kepri merupakan wilayah perbatasan laut dengan Negara Malaysia dan Singapura,” ungkap Kapolres Karimun.

Dia menjelaskan, sembilan orang penumpang kapal jenis speed boat pancung tersebut ditemukan seorang Nelayan yang melihat enam orang terdampar di Pulau Nangoi Kabupaten Karimun Provinsi Kepri.

“Selama ini diketahui Pulau tersebut tidak berpenghuni dan untungnya ada nelayan kita melihat dan kemudian dibawa ke Pulau Karimun untuk evakuasi,” jelas AKBP Muhammad Adenan, SIK

Identitas Korban :

  • .1. Syahrul 21 Tahun Warga Karimun (Selaku ABK)
  • 2. Yusdadiar 24. Tahun Warga Selat Panjang
  • 3. Nurain 37 Tahun Warga Jember.
  • 4. Masrul 31 tahun Warga Aceh
  • 5. Herianto 53 tahun Warga Karimun
  • 6. Armin 43 Tahun Warga Karimun
  • 7. Indra Warga Karimun Selaku Tekong Bot (Belum ditemukan)
  • 8. Soni Warga dari Pulau Jawa ( Belum ditemukan)
  • 9. Ronggo Warga dari Pulau Jawa (Belum di temukan)

Selama proses pencarian korban, Satpolair Polres Karimun Polda Kepri bersama Tim SAR pada Hari kedua, Senin (29 Maret 2021) berhasil menemukan satu mayat yang diduga korban kapal tengggelam di seputaran 1 mil dari bibir pantai PT. Saipem oleh KP. 1002 Satpolair Polres karimun Polda Kepri.

Pada hari ketiga, KP. 1002 Satpolair Polres karimun Polda Kepri. kembali menemukan satu mayat yang diduga korban Kapal Tengggelam di seputaran 500 Meter dari bibir pantai PT. Saipem

“Saat ini dihari ke-4 Satpolair Polres Karimun Polda Kepri bersama Tim SAR masih melakukan pencarian satu orang lagi korban yang masih belum ditemukan,” kata Kapolres.

Untuk itu, Tim memperluas area pencarian di Pulau Mudu, Pulau Tambelas dan Pulau Sihantu bersama Sat Brimobda Polda Kepri, Basarnas dan masyarakat di lokasi yang diduga terjadinya laka laut,” pungkas Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, SIK. (Yuliana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *