Jakarta, PRESTASIREFORMASI.Com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, mengatakan enam orang laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) ditembak oleh Polisi merupakan kejadian yang luar biasa.
“Peristiwa itu sangat mengagetkan. Saya betul-betul merasa bahwa begitu mudahnya nyawa anak bangsa dicabut, melayang, hilang karena alasan penegakan hukum,” ujar Hamdan Zoelva di Jakarta, Minggu (20/12).
Toko Pakaian Pria Terlengkap dan Termurah Hanya Frozenshop.com
Menurut Hamdan, seorang teroris pun tidak bisa dilakukan dengan tindakan sadis dengan alasan apa pun. Kecuali dalam keadaan yang tidak bisa dihindarkan oleh aparat penegak hukum.
“Tapi ini sangat tragis memang, 6 orang (meninggal). Dari informasi awal yang kami peroleh, ini suatu tindakan yang sangat mengkhawatirkan dari sisi tindakan hukum,” kata Hamdan.
Hamdan menyoroti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diberi kewenangan oleh UU untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus yang diduga sebagai pelanggaran HAM yang berat.
“Dari gambaran sepintas, ada dugaan pelanggaran HAM berat di sana, karena terjadi tewasnya 6 orang itu, ada dugaan memang ada terjadi pelanggaran HAM yang berat,” jelas Hamdan.
Menurut Hamdan, publik harap bersabar dan beri kesempatan polisi dan Komnas HAM untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Nanti akan terlihat apakah memang seperti disampaikan pihak kepolisian sebagai tindakan yang tegas dan terukur, ataukah tindakan tegas yang out of flow,” demikian kata Hamdan Zoelva.(h/GenPI)