Film, PRESTASIREFORMASI.COM – Film Ratu Ilmu Hitam menebar teror di Bucheon, Korea Selatan (Korsel). Karya Kimo Stamboel tersebut terpilih sebagai salah satu film yang akan tayang di pergelaran 24th Bucheon International Fantastic Film Festival (BiFan). Acara itu berlangsung mulai 9 Juli hingga 16 Juli.
BiFan digagas kali pertama pada 1997. Festival film tersebut dikhususkan untuk genre film fantasi, misteri, horor, dan thriller karya sineas Asia. Ratu Ilmu Hitam yang berjudul internasional The Queen of Black Magic akan ditayangkan besok sore (12/7) di CGV Sopung 9.
Produser Rapi Films Sunil Samtani membenarkan bahwa Ratu Ilmu Hitam terpilih sebagai film yang diputar dalam festival tersebut.
Seperti dilansir dari Jawa Pos kemarin sore (10/7), Sunil menambahkan bahwa ini adalah kali pertama film yang naskahnya ditulis Joko Anwar itu ditayangkan di luar negeri.
Terpilihnya Ratu Ilmu Hitam dalam BiFan tak terlepas dari campur tangan Nikkatsu, perusahaan distributor film di Jepang. Setelah selesai tayang di Indonesia pada Desember 2019, Rapi Films menunjuk Nikkatsu untuk menangani distribusi dan penayangan internasional Ratu Ilmu Hitam.
’Mereka (Nikkatsu) bilang, (Ratu Ilmu Hitam) ini film genre horor yang cukup berbeda,’’ tambah Sunil.
Sekitar awal tahun ini, pihak Nikkatsu meminta izin Rapi Films untuk menyertakan film tersebut di BiFan. ’’Saya bilang boleh aja, kan itu semakin memberi prestise untuk kami,’’ ungkapnya. Setelah film itu didaftarkan, penyelenggara mengumumkan Ratu Ilmu Hitam terpilih untuk ditayangkan.
Masuknya film Indonesia di BiFan semakin memotivasi Rapi Films dan Nikkatsu untuk menjajal festival film lain. Selain BiFan, tim Nikkatsu berencana memasukkan Ratu Ilmu Hitam di Sitges Film Festival. Sama dengan BiFan, festival film yang berlangsung di Catalunya, Spanyol, itu juga fokus ke film-film horor, fantasi, thriller, dan fiksi ilmiah. ’’Mudah-mudahan bisa lolos,’’ harap Sunil.
Ratu Ilmu Hitam merupakan reboot dari film horor berjudul serupa yang dirilis pada 1981. Film itu dibintangi Hannah Al Rashid, Adhisty Zara, Putri Ayudya, dan Ruth Marini. Kisahnya berupa teror ilmu hitam di sebuah panti asuhan. Pelakunya adalah salah seorang mantan penghuni yang punya dendam kesumat. (h/jpc)
BACA JUGA:
- Lapas Kelas III Barus Gelar Upacara Peringatan Hari KORPRI ke 53
- Dua Orang Warga Korban Longsor Sembahe Kembali Ditemukan, Pemkab Samosir Sampaikan Ungkapan Duka
- Ratusan Warga Pangururan Serbu Pasar Pangan Murah di Taman Sitolu Hae Horbo.
- Pilkada 2024 di Kabupaten Karimun-Kepri Sukses dan Aman, AKBP Roby Topan Manusia, S.I.K., M.H. Ucapkan Terima Kasih
- Polres Samosir Lakukan Pengamanan pada Rapat Pleno PPK Pilkada Serentak 2024
- Sambut Kemenangan, Keluarga Besar Jumiwan Aguza Gelar Yasinan dan Zikir Bersama