Dairi,PRESTASI REPORMASI.COM – Warga Gerah dan curiga dengan kinerja para kadus di desa Sungai Raya karena tak kunjung mendapat Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah, memicu belasan ibu-ibu Dusun Kuta Delleng, Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi ‘serbu’ Kantor Kepala Desa, Jumat (15/5/2020) jam 11.00-12.00 WIB

Ibu-ibu dengan nada geram menanyakan kenapa mereka belum terima BST, sekalian menanyakan kenapa sampai sekarang mereka belum pernah didata sebagai penerima bantuan apapun.

Berhubung Kepala Desa sedang ada urusan ke kota Medan, belasan ibu-ibu diterima Seketaris Desa (Sekdes) Sungai Raya, Limson Simbolon bersama perangkat desa.

Terkesan diabaikan hingga sempat terjadi adu mulut, namun setelah diberi penjelasan dan dijanjikan akan mendapat bantuan oleh Sekdes, akhirnya warga bisa menerima dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Kepada wartawan, Marlina Gulo (35) dan Ayu Adira Pandiangan (36) warga Dusun Kuta Delleng mengatakan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan Bansos yang dijanjikan pemerintah kepada warga yang terdampak wabah Virus Corona (Covid-19). Karena sejak adanya pandemi itu warga tidak boleh keluar rumah, sehingga tidak bisa bekerja ke ladang.

“Kami lihat di televisi dan berita di media sebagian bantuan sudah mulai disalurkan. Namun, sampai sekarang kami tidak pernah didata untuk mendapat bantuan,” kata Marlina.

Disebutkan Marlina, ketika hal itu mereka tanyakan kepada Kepala Dusun (Kadus) jawabannya tidak memuaskan dan menyenangkan. Malah membuat warga curiga dan akhirnya sepakat mendatangi Kantor Kepala Desa.

“Saat kami tanya sama Kadus, jawabanya kalian tidak terdata, karena Kartu Keluarga (KK) kalian tidak jelas. Kalaupun dapat bantuan pribadi-pribadilah nanti datang ke rumah,” sebut Marlina menirukan ucapan Kadus.

Ayu Adira Pandiangan menambahkan, kalau mereka selama ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik itu PKH, Raskin dan Bansos bagi warga terdampak Covid-19.

“Jangankan untuk mendapat bantuan, didata aja pun tidak pernah. Padahal kami sekarang juga susah akibat dampak Covid-19. Hasil pertanian kami tidak ada harganya, sehingga kami berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah,” ungkap Ayu Adira.

Saat coba dikomfirmasi media online Sekdes Limson Simbolon mengatakan, kedatangan warga ke Kantor Kepala Desa hanya kesalahan komunikasi saja. Semua warga kurang mampu terdampak Covid-19 di Desa Sungai Raya akan mendapat bantuan, tetapi sumbernya berbeda-beda.

“Bantuan untuk warga miskin terdampak pandemi corona, ada dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa. Jadi semua warga pasti dapat bantuan tapi harus bersabar,” ucap Simbolon.

Simbolon menjelaskan pada awak media online sebenarnya Semua warga yang mendapat bantuan sudah terdata dan hanya menuggu danaya turun.

“Sebab Sampai saat ini bantuan yang disalurkan pemerintah ke Desa Sungai Raya masih Bantuan Sosial Tunai (BST),” katanya sembari menunjukkan data yang sudah ada.

“Ini data semua warga yang mendapat bantuan, “ kata Simbolon seraya menunjukan selembar kertas kepada warga.

Saat ditanya, apakah pendataan kepada warga yang mendapat bantuan dilakukan langsung ke rumah-rumah warga?

Simbolon menjawab, “Nggak perlu lagi mendata langsung ke rumah-rumah, Karena semua KK warga ada di sini. Data KK warga sudah lengkap d isini. Jadi, nggak perlu lagi mendata satu per satu ke rumah-rumah warga.” ujar Simbolon. (Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *