Barus Tapteng, Prestasireformasi.Com – Sangat terasa dampak sosial dan ekonomi akibat merebaknya wabah Covid-19 yang masih menerpa negeri ini, sejak hari pertama hingga pertengahan bulan puasa Ramadhan tahun ini. Terbukti, para penjual menu bukaan puasa di kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah mengeluh disebabkan sepinya pembeli.
” Tidak seramai tahun -tahun sebelumnya tahun ini sangat jauh menurun, karena adanya pembatasan sosial untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ” kata Fitriani salah seorang penjual kue disimpang empat kota Barus, Jumat sore (8/5-2020).
Disamping sepinya daya beli masyarakat, lanjut Fitriani, ditambah lagi dengan iklim cuaca di Barus setiap sore hari selalu mendung , namun demikian kita tetap bertahan guna menambah penghasilan dalam menutupi kebutuhan keluarga, ujar Fitriani.
Sementara itu pantauan Prestasireformasi.Com di simpang empat memasuki kota Barus di mana ditempat imilah para pedagang kue perbukaan puasa menjajakan jualannya setiap sore dengan menu masakan khas pesisir Barus seperti kue talam, lapek bainti, bongkol, incek salak,kolak ,bubur pulut hitam serta ada juga gulai pucuk kumbahang dan berbagai ragam jenis kue basah lainnya. (Zurlang)