Greysia Polii dan Apriyani Rahayu/Badmintonindonesia.org

Taklukkan Bulgaria dalam 95 Menit

Barcelona, PRi.Com – Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi kampiun Barcelona Spain Masters 2020. Di partai puncak, unggulan pertama tersebut mengalahkan pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dalam pertarungan tiga game selama 95 menit.

Pada pertandingan final yang berlangsung Minggu, 23 Februari malam, Greysia/Apriyani mencetak poin lebih awal. Namun, Gabriela/Stefani bisa langsung mengontrol pertandingan dan memimpin tiga angka di posisi skor 4-7.

Pasangan Bulgaria itu bisa memperlebar jarak menjadi empat angka di skor 6-10. Namun, Greysia/Apriyani mampu mengejar dan menyamakan skor menjadi 10-10 sebelum Gabriela/Stefani mencuri satu angka untuk memimpin 11-10 di interval pertama.

Setelah jeda, Greysia/Apriyani mencoba mengejar. Tapi, Gabriela/Stefani bermain sangat bagus dan mampu memperlebar jarak menjadi empat angka di skor 15-19. Greysia/Apriyani kembali mencoba mengejar dan mencetak tiga angka. Namun, dua poin berikutnya bisa direbut sang lawan yang kemudian menutup game pertama dengan skor 21-18 dalam waktu 25 menit.

Pada game kedua, Greysia/Apriyani memulai pertandingan dengan lebih baik dan unggul tiga angka di posisi skor 5-2. Namun beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Apriyani membuat Gabriela/Stefani bisa mengejar dan membalikkan keadaan menjadi 6-5.

Kedua pasangan kemudian saling bergantian mencetak angka. Namun, lagi-lagi Gabriela/Stefani bisa memimpin saat memasuki interval kedua. Kali ini, pasangan kakak beradik itu memimpin tiga angka di posisi skor 11-8.

Greysia/Apriyani berhasil memburu ketertinggalan dan menyamakan skor menjadi 13-13 setelah jeda. Sejumlah kesalahan sendiri dilakukan Gabriela/Stefani membuat Greysia/Apriyani bisa berbalik memimpin  16-13.

Perolehan tujuh angka berturut-turut  Greysia/Apriyani terhenti di angka 16. Greysia kemudian harus menjalani perawatan akibat luka di jari tangan kanannya yang terlihat mengeluarkan darah setelah terjatuh.

Pertarungan melelahkan harus dijalani kedua pasangan saat Greysia kembali masuk ke lapangan. Saat mencetak poin ke-17, Greysia/Apriyani bahkan harus bertarung sebanyak 96 pukulan. Setelah itu, 73 pukulan kembali terjadi dalam perebutan poin ke-33.

Greysia kembali harus menjalani perawatan akibat luka di tangannya pada skor 18-17. Lapangan bahkan harus dibersihkan karena ceceran darah dari tangan Greysia. Namun pertandingan tetap dilanjutkan Greysia.

Gabriela/Stefani menyamakan skor menjadi 18-18 usai menjalani pertarungan 73 pukulan. Setelah itu, mereka berbalik memimpin 19-18. Greysia/Apriyani menyamakan kedudukan menjadi 19-19 sebelum terjadi setting poin. Greysia/Apriyani kemudian mencetak dua angka untuk mengunci set ini dengan keunggulan 22-20.  

Set ketiga yang jadi penentuan juara diawali dengan pertarungan 42 pukulan yang poinnya dimenangi  Gabriela/Stefani. Setelah itu, kedua pasangan bergantian meraih angka hingga skor 4-4. Tiga kesalahan dilakukan Apriyani membuat Gabriela/Stefani bisa memimpin tiga angka di skor 4-7.

Pertahanan yang kurang bagus Greysia/Apriyani bisa dimaksimalkan Gabriela/Stefani untuk memimpin 11-7 di interval ketiga. Setelah perpindahan tempat, Greysia/Apriyani bisa mengejar dan menyamakan skor menjadi 13-13.

Memanfaatkan ketidaksabaran Gabriela/Stefani, Greysia/Apriyani bisa berbalik unggul 15-13. Namun, Gabriela/Stefani kembali bisa mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Tapi Greysia/Apriyani kemudian bisa kembali melejit dan unggul 19-16 sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17. (h/Fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *