Tapteng, PRi.Com – Pemerintah Kab Tapanuli Tengah saat ini tengah berbenah dengan melahirkan berbagai inovasi yang diharapkan akan menggenjot kunjungan wisatawan ke daerah ini , sembari berkeinginan memiliki masyarakat yang handal untuk mengelola SDA yang ada untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik.

Hal itu dikemukskan Nahar Frusta Simatupang Sekretaris Pokdarwis Mahligai kepada PRi.Com di Barus, Sabtu (18/1-2020).

Keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, kata Nahar, menjadi potensi yang layak dikembangkan  di Kabupaten Tapanuli Tengah, khudusnya di empat kecamatan yakni Barus, Barus Utara, Andam Dewi dan Kecamatan Sosorgadong.

Ia melihat setidaknya saat ini di empat kecamatan ini terdapat Sebelas objek wisata yang cukup menarik untuk dikembangkan.

“Dan jarak antar ke 4 Kec itu pun tidak terlalu jauh, yakni Pantai Sitiris-Tiris, pantai Sisangge -Sangge dan Kolam pemandian Cerita Legenda Putri Andam  Dewi serta Daerah Irigasiy Bendung Sitangkurak yang alami di Kec. Andam Dewi, ” ungkap Nahar.

Kemudian di Kecamatan Barus Utara ada Pemandian alami Husor, Batu Ping dan Sumur Nomensen, Sedangkan di Kec Barus sendiri selain objek wisata religi, sejarah dan pantai yang tak kalah menarik adalah jembatan Hamzah Al Fansyuri yang dilatar belakangi perkebunan warga dan aliran sungai Sirahar.

“Untuk mengelola semua asset objek wisata tersebut, Pemerintah Kab Tapanuli Tengah melalui Dinas Pariwisata sudah memberdayakan Pokdarwis yang sudah dibentuk  beberapa waktu lalu, dan  semua objek wisata ini dikenalkan dan dipromosikan serta  dikelola dengan seksama,” terangnya.

Menurut Nahar Pemerintah Tapanuli Tengah berkeinginan agar seluruh aset itu dapat terkelola untuk kepentingan perekonomian masyarakat setempat serta menambah daya tarik untuk mendukung menjadi desa wisata. 

“Kehidupan masyarakat yang tradisional, serta kesenian dan tatanan kehidupan yang masih alami diharapkan dapat menarik pengunjung” tandasnya .

“ Kita sudah melihat ada akses jalan menuju ke area masing-masing objek wisata bahkan ada beberapa yang sudah dikelola dengan sentuhan pembangunan fasilitas  seperti di Air terjun Gorbus,Wisata Pantai didesa Sibintang Kec Sosorgadong,” ulasnya.

Semua potensi itu sebut Nahar sudah ada sejak dahulunya. Namun, belum dikelola dengan baik hingga tidak banyak orang yang tahu selain masyarakat sekitar.

Ia menambahkan, paradigma masyarakat juga saat itu masih belum mendukung sepenuhnya. Namun, setelah disosialisasikan kepada masyarakat, paradigma tersebut secara perlahan mulai terbuka dan bahkan mendukung penuh keinginan pemerintah.

“Pemkab Tapteng Sebenarnya sudah  berupaya semaksimal mungkin dengan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan Pelatihan tata kelola Pariwisata terhadap Pokdarwis, dan penggiat Pariwisata didaerah ini ” ulas Nahar.

Kita saat ini siap menjadi kecamatan sebagai tempat tujuan bagi pengunjung, dengan potensi yang dimiliki kita pun siap membagi ilmu bagi kecamatan lain yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah ” tutupnya. (Zurlang) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *