Tarutung,PRi.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sedang berupaya membenahi lapangan sepakbola agar menjadi semakin layak dan sesuai dengan standar. Bahkan dalam waktu dekat ini, kita bersama KONI dan Askab (Asosiasi Sepakbola Kabupaten) Taput akan melakukan Turnamen antar Klub.

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs. Nikson Nababan, M. Si mengungkapkann hal itu ketika menutup Turnamen sepakbola ‘Partungkoan Cup’ Tahun 2019 sekaligus penyerahan piala dan hadiah kepada Juara, di Stadion Mini Serbaguna Tarutung, Minggu (3/11)

Penutupan turnamen itu dilakukan Bupati Taput bersama Kapolres Taput AKBP. Horas M Silaen dan didampingi Sekda Indra Simaremare

Sesaat sebelum penyerahan piala, Bupati memberi pengarahan mengajak masyarakat untuk semakin bersatu dalam membangun demi kejayaan daerah ini di masa depan.

“Saya ucapkan selamat kepada para juara, melalui kegiatan ini diharap mampu membina kebersamaan kita dalam membangun Taput. Kegiatan ini sangat positif untuk menjalin hubungan silaturahmi, ini juga akan semakin menjalin kebersamaan serta saling menghargai dan menyayangi,” ujarnya.

Ia menyebut, Kita tidak boleh dipecah-belah oleh pihak lain yang ingin menghambat pembangunan. Semoga semua cita-cita pembangunan kita dapat terwujud, salah satunya adalah untuk mendirikan Universitas Negri.

” Kita juga sedang berupaya untuk membenahi lapangan sepakbola agar menjadi semakin layak dan sesuai dengan standar. Bahkan dalam waktu dekat ini, kita bersama KONI dan Askab (Asosiasi Sepakbola Kabupaten) Taput akan melakukan Turnamen antar Klub,” ujar Bupati Taput.

“Untuk itu, Kita akan melakukan pembinaan sepakbola yang berkesinambungan,” pungkas Bupati yang juga didampingi Ketua Askab Taput Jan Sahan Pasaribu dan para pimpinan OPD.

Partai final antara kesebelasan St. Hus vs Putra Batu dimenangkan oleh Tim Putra Batu melalui adu pinalti (4-2) setelah sebelumnya pada 2 x 25 menit bermain dengan hasil imbang 3-3.
Putra Batu juga berhak membawa pulang Piala Bergilir.

The Connors dan Parit Macan sebagai juara III dan IV yang juga ditentukan melalui adu pinalti dimana pencetak Gol terbanyak diraih oleh Heston Sihombing.

Dalam laporan Ketua Panitia Edy Lumban Tobing gelar Buser mengatakan, kalau turnamen ini merupakan pertandingan antar ‘partukkoan’ (lapo tempat berkumpul) dan diikuti sebanyak 13 tim dengan batas usia pemain minimal 40 tahun.(Jas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *