
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji, SIK, M Si dan Bupati Bungo H Mashuri SP ME mengahdiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 yang digelar di lapangan upacara Kantor Bupati Bungo, (28/10).
Tampak hadir pada upacara ini selain Bupati Bungo H Mashuri SP ME juga Wabup H Safrudin Dwi Apriyanto, S Pd, Sekda Bungo Drs H Ridwan Is MM, unsur Forkopimda Kapolres Bungo, Dandim 0416/Bute, kepala OPD dan ASN di lingkup Pemkab Bungo, Kepala instansi vertikal, para pemuda, siswa sekolah dan peserta upacara lainnya.
Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji, SIK, M Si kepada awak media mengatakan agar para pemuda meneladani apa yang sudah dilakukan oleh para pendahulu yang begitu banyak ragam suku bangsa agama ras tapi mereka bisa bersatu dan saat ini seharusnya lebih baik dari pemuda pendahulu.
“Kita sebagai pemuda harus meneladani apa yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita yang begitu banyak ragam suku bangsa agama ras tapi mereka bisa bersatu dan saat ini kita seharusnya lebih baik dari pendahulu kita,” kata Kapolres.
Pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi narkoba pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membunuh dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.

“Pemuda yang berkarakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja pemuda yang beriman dan bertaqwa berintegritas tinggi jujur santun bertanggung jawab disiplin kerja keras kerja cerdas kerja ikhlas dan tuntas.
Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan kewirausahaan dan kepeloporan yang mumpuni serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

Sedangkan Bupati Bungo H Mashuri SP ME kepada awak media mengatakan pada tanggal 28 Oktober 1928 kita sebagai generasi penerus naif rasanya ketika hari ini kita membahas tentang perbedaan suku ras kemudian wilayah dan seharusnya kita perkuat itu NKRI yang di slogan kan harga mati itu merupakan suatu keharusan bagi kita khusus juga generasi muda apapun yang kita rasakan hari ini dan penting adalah bagaimana kita negara kita harus kuat harus bersatu untuk memenangkan pertarungan dunia.
Bupati menghimbau kepada para pemuda kita kita himbau untuk menjadi jati diri rebut apa namanya kemenangan di dunia ini persaingan dunia ini kita,” tutup Bupati. (hen)