Tapteng, PRi.Com – Kepala   Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatra Utara Rahmad Saleh Jambak mengatakan  ada 3 kunci pariwisata yang dapat mensukseskan dan dapat diterapkan di Kabupaten Tapanuli Tengah dalam memajukan Pariwisata  “ Ketiga kunci itu adalah atraksi, akses, dan amenitas,” ujar Rahmad kepada PRi.Com baru -baru ini di Pandan. 

Rahmad menerangkan atraksi yang dilakukan adalah melestarikan tempat bersejarah, arsitektural klasik, dan gedung berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

Semua itu, lanjut dia, direstorasi, dijaga, dilestarikan bentuk dan tampak luarnya. Kalau pun diperbaiki, tidak sampai mengubah desain aslinya.

Ia menjelaskan tempat-tempat sejarah seperti situs cagar budaya Almahligai di desa Aek Dakka Kec.Barus situs cagar budaya Papan Tinggi, benteng pertahanan Portugis yang ada di Barus dan situs lainnnya  tetap terjaga hingga sekarang.

“Prinsipnya sama, semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan ” jelas Rahmad.

Lalu yang kedua adalah aksesibilitas atau connectivity., Untuk menuju ke destinasi wisata itu harus bisa ditempuh dalam jangka pendek, nyaman, aman, murah dan gampang  

“Itu semua masuk dalam skema pariwisata kita didaerah ini ” ujarnya. 

Sedangkan A yang ketiga adalah amenitas.Pariwisata haruslah memiliki semua kelengkapan tempat wisata seperti hotel, restoran, jasa transportasi lokal dan kelengkapan lainnnya. 

“Lalu apakah tiga A itu bisa diterapkan di daerah Tapanuli Tengah,  itulah yang harus kita kebut,kita bedah satu -satu, kita sempurnakan, dan di sinilah diharapkan peran serta kelompok sadar wisata yang sudah ada di  Tapanuli Tengah dalam upaya meningkatkan tata kelola Pariwisata,” tutupnya . (Zurlang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *