Sibolga, PRi.Com – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, didampingi Wabup Darwin Sitompul, Ketua DPRD Tapteng Antonius Hutabarat serta Wakil ketua DPRD Aswar Efendy Simanullang dan Darma Bakti Marbun, menggelar konferensi pers menjawab komentar miring berkaitan dengan isu mobil angkutan ikan asal Aceh diusir dari wilayah Tapanuli Tengah.
“Saya memerintahkan Satpol PP, Dishub melancarkan razia atas mobil pengangkut ikan, sayur dan berbagai bahan lainnya dari luar Tapteng dan Sibolga, untuk itu saya luruskan agar tidak menjadi fitnah,” ujar Bakhtiar di cafe Kopi Mamak, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (14/9).
“Alasan dilakukannya razia adalah untuk mengecek kelengkapan administrasi mobil pengangkut ikan dan komoditi lainnya dari luar daerah ,” papar Bupati.
“Nggak mungkin kami mengusir mobil ikan dari Aceh itu, apalagi istri saya asli orang Aceh. Petugas Dishub dan Satpol PP itu diperintahkan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat mobil ikan dari Aceh,” jelasnya
Bupati Tapteng ini menegaskan, apabila surat-suratnya lengkap atau supirnya mau untuk diperiksa, ya kita persilahkan masuk. Tapi kalau mobilnya nggak bisa diperiksa, ya kita tahan.
“Kita nggak tau kan apa yang dibawa, dan razia itu juga untuk mempersempit peredaran Narkoba,” ungkap Bupati Tapteng ini.
“Kedepannya kami juga akan melakukan MoU sama daerah lain agar ikan dapat dimasukkan melalui jalur laut. Jika begitu, kapal ikan akan bersandar di tangkahan yang ada di Sibolga Tapteng. Nah, jika bongkar di Tapteng tentu masyarakat pun bisa kerja,” sebut Bakhtiar.(Zurlang)