MEDAN. PRESTASIREFORMASI.Com
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara, M. Mahfullah Pratama Daulay, S.STP., M.AP., menggandeng legenda sepak bola nasional, Sahari Gultom, untuk memperkuat barisan pelatih di Sekolah Khusus Olahraga (SPOBNAS) Dispora Sumut.

Keduanya merupakan sahabat lama dan alumni Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut angkatan 1992. Ipunk, sapaan akrab Kadispora Sumut, dulu dikenal sebagai atlet atletik jarak jauh, sementara Sahari Gultom meniti karier sebagai penjaga gawang sebelum membela sejumlah klub besar Tanah Air, seperti PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Bandung Raya, PSM Makassar, dan Persiraja Banda Aceh.

Setelah gantung sepatu, Sahari menjelma menjadi pelatih kiper andal. Ia bergabung dalam tim pelatih nasional sejak 2018 dan turut berkontribusi di berbagai level, termasuk saat Timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 di bawah arahan Indra Sjafri, mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun.

Dalam kunjungan ke markas SPOBNAS Sumut di UPTD Kebakatan Olahraga Medan Sunggal, Senin (2/6/2025), Sahari menyatakan kesediaannya untuk melatih tim sepak bola pelajar Sumut. Ia hadir bersama sejumlah alumni PPLP lainnya, seperti Deliana Sembiring, Darma Riyadi, M. Syafi’i, dan Zul Iskandar, yang turut memberikan dukungan moral bagi kemajuan olahraga pelajar di daerah tersebut.

Meski honor yang ditawarkan tak sebesar saat menangani tim nasional, Sahari tetap menerima tawaran tersebut dengan ikhlas.

“Ini adalah bagian dari pengabdian dan kecintaan saya terhadap sepak bola Sumatera Utara, khususnya terhadap institusi yang telah membesarkan saya,” ujar pria yang akrab disapa Coach Ucok itu.

Kadispora Sumut menyambut baik kesediaan Sahari bergabung di jajaran pelatih SPOBNAS. Ia menyebut kehadiran mantan punggawa timnas itu sebagai momentum penting dalam pengembangan kualitas atlet pelajar di Sumut.

“Kehadiran Coach Sahari menjadi angin segar bagi pembinaan sepak bola pelajar. Kami berharap keterlibatan beliau dapat meningkatkan keterampilan dan prestasi atlet hingga ke tingkat nasional,” kata Ipunk.

Langkah ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi para alumni PPLP lainnya untuk kembali mengabdi di dunia olahraga daerah dan mencetak generasi atlet berprestasi. ( hots/zul )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *