
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Dusun Karya Harapan Mukti selaku tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat ke VIII Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, selain selaku tuan rumah, ini juga merupakan MTQ tingkat Kecamatan yang terakhir diadakan di tahun 2023, dimana pembukaan MTQ tingkat kecamatan tahun 2023 ini, di mulai dari Kecamatan Bathin III dan ditutup dengan Kecamatan Pelepat Ilir.
Pembukaan MTQ ke-VIII tingkat Kecamatan Pelepat Ilir tersebut di hadiri oleh Bupati Bungo H.Mashuri.S.P.M.E, Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Aprianto,S.Pd.M.M, ketua DPRD Bungo Jumari Ari Wardoyo, Ketua TP PKK Kabupaten Bungo Dr.Hj.Verawati Mashuri,M.Pd, Ketua GOW Hj. Nining Wilasari,S.E, Ketua Dharmawanita, Suryana, Unsur Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, para Kabag, camat, Ketua LAM Pelepat Ilir, para Datuk Rio se-Kecamatan Pelepat Ilir, Ketua BPD, para peserta kafilah serta warga masyarakat Pelepat Ilir.
Rombongan Bupati Bungo tiba di lokasi sekitar pukul 20.30.Wib, dan disambut dengan pertunjukan dari PSHT ( Persatuan setia hati Terate), dan dilanjutkan dengan tarian persembahan dan yang lainnya.
Namun sangat disayangkan sekali, seusai pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) berakhir, ketika diwawancarai Datuk Rio Dusun Karya Harapan Mukti ( Iwan Kurniawan) sangat menentang pertanyaan yang dilontarkan oleh sejumlah wartawan yang hadir pada saat malam itu
“Izin Tuk Rio kami mau wawancara terkait MTQ pada malam hari ini, dirinya menjawab dak dak dak pakaianlah macam Iko, sayo malas diwawancara, ujarnya. Padahal ketika itu Datuk Rio Karya harapan Mukti masih memakai pakaian Teluk Belango,”.
Dengan jawaban seperti itu dirinya enggan diwawancara oleh sejumlah awak media, dan pasti ada praduga yang tidak-tidak yang ia lakukan di Dusun Karya Harapan Mukti.
Taufik selaku wartawan Bungo TV menilai, bahwasanya ada dugaan yang tidak beres yang di lakukan oleh Datuk Rio terhadap Dusun yang ia pimpin.
“Dengan jawaban dia seperti itu, dugaan kami Datuk Rio Dusun Karya Harapan Mukti, menentang apa yang ditanyakan oleh kami (Wartawan) dan dirinya takut kalau kami tanya tentang kegunaan dana desa (DD), padahal kami hanya meminta tanggapan terkait dengan penyelenggaraan MTQ Ke-VIII tingkat Kecamatan Pelepat Ilir bukan yang lain, kebetulan tahun 2023 ini Dusun Karya Harapan Mukti sebagai tuan rumah,”kata Taufik, Minggu malam, (04/06/2023).
Dengan sifatnya begitu, dirinya tidak pantas sekali memimpin Desa (Dusun), seolah -olah dirinya menjadi preman dusun yang ia pimpin.
“Kami meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dusun (PMD) dan Inspektorat, serta tim Tipikor Polres Bungo untuk memanggil Datuk Rio Iwan Setiawan tersebut dan kroscek penggunaan dana desa (DD) Dusun Karya Harapan Mukti,”tutupnya.