
Bungo, PRESTASIREFORMASI.Com – Kolaborasi Sanggar Seni Pandan Wangi dengan siswa SMAN 8 Bungo terlihat tampil memukau semua undangan yang hadir pada acara pembukaan Baselang Tauh, Selasa malam (30/08).
Acara yang dilaksanakan di Taman Puspa Ragam Semagor Pasar Muara Bungo ini terlihat dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Jambi, Wakil Bupati Bungo dan Ketua GOW, Sekda dan Ketua DWP, para Kepala OPD, Kabag, Kabid di lingkup Pemkab Bungo, Camat, Lurah dan undangan lainnya.
Acara diawali dengan penampilan dari Sanggar Seni Pandan Wangi berkolaborasi dengan siswa siswi SMAN 8 Bungo yang mengenalkan budaya warga masyarakat Bungo DINGGUNG khususnya di Kecamatan Rantau Pandan mengambil madu lebah di pohon yang begitu tinggi di hutan dengan menampilkan kerjasama yang sejak dulunya sudah turun temurun dan tidak terlepas dari nilai nilai religi sebelum memulai pengambilan madu lebahnya.
Begitu acara selesai tepuk tangan dan riuh suara dari penonton terlihat sangat puas dan senang karena budaya kerjasama tersebut tidak hilang dari tradisi masyarakat.
Terpisah Kepala SMAN 8 Tri Qurniawan, S. Pd, M. Pd kepada media ini mengatakan bahwa Sanggar Seni Pandan Wangi yang berkolaborasi dengan siswa siswi SMAN 8 Bungo ini memiliki potensi besar untuk bisa menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah.
Pandan Wangi merupakan Sanggar Seni yang berkolaborasi bersama SMAN 8 Bungo dan pelatihnya adalah Alsobri, S. Pd.
“Kita berharap Pemda bisa membantu melestarikan budaya daerah dengan mensupport sanggar sanggar seni yang terus menjaga seni budaya daerah tersebut”, pintanya. (hen)