Belawan PRESTASIREFORMASI.Com — “Dari masjid membangun peradaban dunia– Membentuk Generasi Cerdas, Tangguh dan Robbani.” Inilah impian besar My Yard Sumut selaku panitia pelaksana Pesantren Kilat Ramadhan 1443 H.

Menjadi Generasi Islam yang Tangguh

Di Masjid Jami’ Belawan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1443 H ini diikuti 50 orang peserta kalangan remaja putera dan puteri. Acara digelar di Lantai II selama 11 jam (07.30 pampai 18.30 WIB) ini fibuka secara resmi oleh Ketua Umum Badan Kenaziran Masjid (BKM) Jami’ Belawan, Sabtu 14 Ramadhan 1443 H (16 April 2022).

Dalam sambutannya, H.Irfan Hamidi menyambut positif kegiatan pesantren kilat tersebur yang diselenggarakan di masjid terbesar di ujung utara Kota Medan ini.

Ia juga mengucapkan terimakasih panitia pelaksana dan peserta yang sebagiannya anggota dan pengurus Himpunan Remaja Masjid Jami’ Belawan.

“Kepada anak-anak kami peserta pesantren kilat ini agar dapat mengikuti program ini dengan disiplin dan fokus. Semoga dari gemblengan pedantren kilat ramadhan ini kami berharap ananda akan memiliki wawasan yang bersifat konstruktif (membangun) dan menjadi generasi, cerdas, tangguh ran robbani,” pinta H.Irfan Hamidi.

Memiliki akhlaqulkarimah

Al-Ustad Fachrurrozi selaku pembimbing acara pesantren kilat ramadhan 1443 H di Masjid Jami’ Belawan memyebutkan, My Yard Sumut merekrut anak-anak muda menjadi peserta pesantren kilat ramadhan .

Harapannya ucap Fachrurrozi, agar anak-anak muda menjadi generasi yang robbani. dan pada gilirannya meteka akan memiliki Akhlaqulkarimah (Akhlaq yang baik). Rasulullah Shallallahu ‘alihi wasallam sebagai tauladannya.

Cinta kepada Masjid

Selain menjadi generasi yang robbani dan berakhlaq yang baik (Akhlaqulkarimah) juga agar mereka memiliki rasa cinta yang mendalam terhafap masjid , sehingga mereka menjadi taulafan pula dalam upaya memakmurkan Masjid Jami’ ini. Dan, para anak muda tetsebut (temaja dan remaji hadir di masjid dalam pelaksanaan shalat lima waktu berjama’ah.

Materi Utama yang diberikan pembimbing kepada peserta pesantren kilat ini ada tiga varian. 1. Memotivasi pemuda agar mencontsi masjid. 2. Kita gelorakan semangat belajar mereka, yakni Belajar itu Selezat coklat, dan Tahsin Qur’an Suratulfatihah. (Membaca Suratulfatihah dengan benar) otu wajib hukumnya dalam bacaan shalat, ujar Fachrurrozi.

Intinya sambung Fachrurrozi, bagaimana ahar mereka dapat memanfaatkan madjid sebagai fasilitas untuk berdiskusi yang bersifat konstruktif, sehingga menjadikan masjid sebagai tempat membangun peradaban dunia bagi generasi muda menjelang masa depan mereka yang gemilang untuk mengembalikan kejayasn Islam di muka bumi. (masri tanjung).

Ketua umum BKM Jami’ Belawan H.Irfan Hamidi bersama pembimbing kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan di Masjid Jami’ Belawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *