Bgd. Masri Tanjung, Wartawan/Redaksi Surat Kabar PRESTASI REFORMASI/ PRESTASIREFORMASI.Com yang menyisiasati sulitnya ekonomi akibat dampak ikutan pandemi Covid-19 dengan berjualan lontong malam.

Belawan, PRESTASIREFORMASI.Com – Sejak pandemi covid-19 datang menyergap, harapan bahagia tinggal impian. Nestapa tak jarang menjelma di tiap gerak langkah dalam mencari nafkah.

“Kacaulah kalo kekgini terus keadaan. Ke manalah awak mau pigi lagi. Mau cari kerja untuk bisa beli sekilo beras aja pun susah. Coviiid, coviiid, kapanlah kau selesai”. Omelan seperti hampir setiap hari terdengar di tempat-tempat mangkal wong cilik.

Hingga Rabu (02/09-2021), covid-19 yang sebagian orang menyebutnya sebagai hantu, sudah terbilang 18 bulan ia melenggang-gontai di antero “Negeri Rimah Loh Jinawi” ini sejak kehadirannya dikumandangkan pada 02 Maret 2020.

Memang tak sedikit problema yang membuat remuk pikiran manusia. Yang keuangannya tergolong tidak freedom, tentu metada takut, cemas dan agak bingung. Tak tahu dan tak ada peluang untuk bisa bekerja. Akhirnya ambil keputusan memilih “berkurung” di rumah.

Jual Lontong Malam

Kalau diturutkan , ya bisa jadi kesal dan geram. Tapi sama siapa awak mau geram. Ya udahlah walaupun tak pernah mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) sekali pun. Ya udah , lantaknya lah situ. Aku jual lontong.

Teman Sejati

Meski Covid-19 belumlah pupus dari NKRI, namun kita masih punya kesempatan menjemput asa ke titik perubahan yang baik.

Mari kita ambil hikmah dari kehadiran makhluk Allah ini. Karena dengan kehadirannya, masing- masing orang merasakan perubahan yang positif. Contohnya biasa keluar malam, sekarang habis maghrib sudah berkumpul dengan keluarga di rumah. Belajar, mengajar dan membangun komunikasi yang lebih konstruktif.

Alam Terkembang Jadi Guru

Menyikapi kondisi pandemi ini ngapain pening-pening. Aku mengambil keputusan jual lontong malam dan nasi lemak di rumah selepas mengajar ngaji. Alhamdulillah, usaha mikroku ini laris. Ia pun kuanggap sebagai teman sejati yang setia menemani. (masri tandjung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *