Simalungun, PRESTASIREFORMASI.COM – Club perpanahan yang berdomisili di kabupaten Dimalungun, Sulthoniyya Archery sukses menggelar turnament memanah di kediaman H Budi Herianto Dalimunthe, karena diikuti dan mendapat sambutan dari para atlet panahan beberapa club yang ada di pulau Sumatra, khususnya di Kabupaten Simalungun.

Turnamen memanah yang diselenggarakan Sulthoniyya Archery tahun 2020 ini digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75,

Para atlet panahan dari berbagai daerah bertanding di lapangan Tambiru Park, Senin (17/08/2020), dimulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Lomba memanah dibagi atas beberapa klassemen anak-anak, open (bebas) dan beregu. Penyelenggara menyediakan sejumlah hadiah yang di perebutkan berupa uang tunai, sertifikat dan piala dari H Budi Herianto Dalimunthe selaku pembina club.

Ketua Club Sulthoniyya Arya Syah, mengatakan tujuan utama diselenggarakannya turnament untuk menarik minat anak-anak muda, khususnya kaum millennial muslim sekarang ini, sehingga ikut andil dalam cabang olahraga yang digemari Rasulullah Muhammad SAW.

Dia menyebut, selain sebagai olahraga Sunnah Nabi yang ada muatan pahala di dalamnya, sekaligus untuk menambah wawasan dan relasi berteman yang cukup baik antar sesama kaum muda mileneal.

Arya menambahkan, akibat kecanggihan tekhnologi dan ragam game online pada saat ini, olahraga memanah dan berkuda yang dianjurkan Rasulullah ini semakin lama semakin memudar.

Untuk itu Arya Syah pemuda berusia 20 tahun yang berdarah Melayu ini, bersama timnya ingin mendorong agar masyarakat khususnya kaum muslim semangat di atas sunnah.

Tekad dan semangatnya itu bertambah berkat dukungan, H Budi Herianto Dalimunthe selaku pemilik lapangan latihan memanah tersebut.

“Kawan-kawan dari club Sulthoniyya Archery semakin semangat dan terus ingin menegakkan sunnah,” ungkapnya.

Pemuda dan anak-anak yang memenangkan lomba memanah)

Namun Arya Syah selaku Ketua Club, menginginkan olahraga memanah ini bisa menjangkau semua masyarakat yang ada di indonesia, agar tidak terkesan esklusif pada satu kaum tertentu saja, tetapi untuk siapapun bisa memainkannya dan bisa mengikuti kejuaraan tersebut.

Turnamen berlangsung sukses dan panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai, sertifikat dan piala kejuaraan kepada lima juara 1, 2, 3 ditambah dua juara harapan. (Herinda Hasibuan)

BERITA LAINNYA:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *