Barus Utara,PRESTASIREFORMASI COM – Para Petani sawah dihamparan persawahan di Barus dan Barus Utara mengeluh, pasalnya mereka khawatir disebabkan Air dari saluran irigasi Sitangkurak tertutup dihantam banjir dan tidak lagi mengalir kesaluran irigasi yang akan mm mengairi lahan persawahan di dua kecamatan itu.

Apipuddin Purba Ketua Kelompok Tani Desa Aek Dakka Kecamatan Barus mengatakan, Pada Bencana banjir yang terjadi pada 25 Nopember 2025 lalu diwilayah Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, salah satu infrastruktur pertanian yang ada di daerah ini yang tak luput dari hantaman banjir adalah Irigasi Sitangkurak yang terletak di desa Sihorbo kecamatan Barus Utara. Daerah Irigasi (DI) ini mengairi sekitar 400 Ha lahan persawahan yang terbentang dihamparan persawahan di Barus Utara dan Kecamatan Barus.

Hal itu disampaikan Apip saat mendampingi Petugas Penyuluh Pertanian Barus Anni Manalu saat meninjau Daerah Irigasi tersebut Selasa,9/12-2025.

Apipuddin Purba ketua kelompok tani desa Aek Dakka Kecamatan Barus mengatakan pintu air bendungan irigasi Sitangkurak tertutup pasir dan batu akibat banjir Aek Sirahar.

” pasca banjir tidak ada setetes airpun yang mengalir masuk kesaluran irigasi Sitangkurak, kondisi ini jika tidak segera ditanggulangi sangat berpengaruh kepada para petani di wilayah tersebut dan bakal terancam gagal panen pada musim tanam tahun ini.” Keluhnya. 

Apip berharap dengan kedatangan Ibu Anni Manalu ke Sitangkurak melihat langsung kondisi Irigasi Sitangkurak dapat meneruskan keluhan petani ke Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah dan diteruskan ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Utara.(14/R-W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *